Sandal kalian hilang? Nih, saya kasih tahu cara santri menjaga sandalnya agar tak hilangSandal outdoor saya akhirnya putus saat menanti bus di daerah Braan, Kertosono. Saya malu nggak ketulungan, bukan dengan orang sekitar, melainkan istri saya. Lha bagaimana tidak, sandalnya begitu awet sejak awal kami menikah tahun 2013 hingga saat ini. Padahal harganya hanya 35 ribu saat itu, saya, dengan sandal outdoor ratusan ribu hanya berumur dua tahun. Akhirnya, saya memutuskan untuk membeli sandal jepit Sw*allow, sandal legendaris umat tidak tahu mengapa sandal ini begitu favorit padahal sandal ini gampang sekali menghilang dari pandangan meski hanya ditinggal mengedipkan mata. Mungkin karena murah dan enak dipakai, jadi kerap dibeli. Tapi, ya itu, gampang santri hingga pengurus memutar otak untuk menghentikan tradisi ghosob meminjam tanpa izin ini. Kalau saya ingat-ingat betul ada lima strategi yang dilakukan umat santri dalam hal ini. Strategi ini sebenarnya bisa dipakai luar kalangan santri juga.1 Menandai sandalAgar tak tertukar atau gampang dicari, biasanya para santri menandai sandal mereka. Cuilan di pojokan, atau garis lintang membelah tengah sandal adalah tanda yang paling umum dan sederhana. Penanda ini akhirnya berevolusi menjadi tulisan seperti “abah”, “sandal kiai”, atau yang sempat viral “yumna” kanan dan “yusra”kiri yang kemudian dianggap sebagai penistaan agama. Ehm. Sini mondok dulu, sederhana itu kemudian berkembang lagi menjadi ukiran foto sepasang kekasih kemudian difigura dan dijadikan hadiah pengantin. Dulu kok nggak ada yang memberi saya gituan, sandal yang diberi tanda itu Sw*llow. Alasannya? Karena lapisannya mudah dikupas, dan tentunya murah. Nggak mungkin juga kalian mau kupas dan corat-coret sandal branded mahal.2 Ditaruh di depan kamar ustazKamar ustaz atau pengurus dinilai tempat paling aman bagi para pemilik sandal. Santri muda yang belum menjadi pengurus pasti tidak berani mengambil, eh, ghosob sandal yang ada di depan kamar nggak berani? Pertama, mereka takut karena bakal ketahuan. Kedua karena takut kualat. Ancaman tidak berkah ini sering muncul saat pengajian kitab Ta’lim Muta’allim. Ancamannya pun macam-macam ilmu yang nggak berkah, hingga ditempatkan di masyarakat yang tidak dari itu, dulu sempat saya saya temukan teman-teman saya sengaja menaruh sandalnya di tempat ustaz. Masalahnya, yang naruh sandal di sana jadi banyak. Satu dua santri tidak masalah, yang jadi masalah 50 persen santri menaruh sandalnya di sana. Akhirnya Pak Ustaz menempel pengumuman“Selain sandal ustaz dilarang masuk.”3 DisembunyikanAda trik lain yang simpel, tapi cerdik, yaitu sembunyikan salah satu sandal. Jadi, yang ditaruh yang kiri doang. Trik cerdik ini mulai saya temukan di adik kelas saya. Kala itu saya menemukan keanehan, banyak sebuah sandal tanpa pasangannya berada di semak-semak, di bawah pohon, di tepi taman, dan lain saya tanya mereka, jawabnya sederhana, “Biar nggak di-ghosob, Kak.” Iya juga, sih. Siapa juga yang mau memakai sandal kanan saja, atau kiri ketika saya sampai ke asrama, semua sandal hanya satu sisi saja. Hmmmm.4 Menyeragamkan warna sandalIni ijtihad dari pengurus. Karena saking pusingnya, diputuskan bahwa warna sandal satu kelas harus warna yang sama. Kalau keberatan dicat. Jadi kalau tertukar, ya tetep aja pake sandal yang sama. Kan warnanya sama. Paling yang berbeda ya ini cenderung efektif, terlebih kalau yang sandalnya seragam itu sandal senior. Langsung dipuja dan dikeramatkan. Hahaha.5 Memakai tas sandalIni juga salah satu usaha pengurus. Di awal pendaftaran, ada sebagian pesantren yang sudah mewajibkan calon santrinya membeli tas sandal. Tas ini cenderung kecil, tapi cukup untuk dimasuki sandal. Nah, di tas itu, nanti diberi nama, asrama, dan kelas. Jadi, jelas ini sandal punya kalau tasnya dimaling. Ealah.6 Memakai sandal refleksiSaya rasa, ini teknik paling efektif. Coba deh pikir, siapa, sih, yang mau menyiksa telapak kakinya dengan sandal refleksi yang menyiksa itu?7 DigembokIni trik terakhir, sandalnya digembok. Wis, kebangeten kalau dicolong. Kalau ini sudah tidak mempan lagi, ya sudah pakai sandal kulit buatan Yang Maha Kuasa saja, alias pengamanan ini hanya tidak ramah waktu. Butuh waktu lebih agar santri meraih kunci dan membukanya. Sementara itu lonceng kegiatan lain sudah menanti. Lempar! Lempar!Demikian tujuh cara santri mengamankan sandalnya. Kalau saya dulu, cara paling aman adalah menyisihkan uang saku untuk beli sandal baru. Pembaca percaya? Saya, sih, Ahmad Natsir Editor Rizky PrasetyaBACA JUGA 5 Sandal Swallow Hasil Kolaborasi yang Keren biar Nggak Lagi TertukarTerminal Mojok merupakan platform User Generated Content UGC untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di diperbarui pada 7 Juni 2022 oleh Rizky Prasetya
KetuaIndonesia Escorting Ambulance (IEA) Cianjur, Reno Muhammad Afrian mengatakan, pencarian warga hilang berlangsung di Bendungan Garimpal atau Penyusuhan yang berada di Kecamatan Cilaku. “Korban bernama Usep Suryadi (25) warga Kampung Danasuta RT 07 RW 05, Desa Rahong, Kecamatan Cilaku,” tuturnya disitat dari CianjurToday -jaringan Suara
Cara Menandai Baju Agar Tidak Tertukar Wakilsantri from Sebagai santri di salah satu pesantren di Indonesia, tentunya Anda akan membutuhkan beberapa baju untuk menunjang penampilan Anda. Seiring berjalannya waktu, pasti Anda akan khawatir baju yang Anda bawa akan hilang tanpa Anda sadari. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips & trik agar baju tidak hilang di pesantren. 1. Gunakan Tanda Identitas Pada Baju Tanda identitas seperti nama, alamat, dan nomor telepon merupakan cara yang efektif untuk menghindari baju Anda hilang. Anda dapat menuliskan tanda identitas tersebut secara manual di bagian belakang atau di bagian bawah baju. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan label yang dapat dicetak dengan nama, alamat, dan nomor telepon Anda. Dengan begitu, orang yang menemukan baju Anda akan dengan mudah menemukan Anda dan memberitahukan tentang baju Anda. 2. Gunakan Label Pengenal Baju Label pengenal baju adalah label yang dapat dicetak dengan nama dan gambar Anda. Anda dapat memasang label ini di bagian dalam baju Anda sehingga orang lain akan tahu bahwa baju tersebut milik Anda. Dengan begitu, orang yang menemukan baju Anda akan dengan mudah menemukan Anda dan memberitahukan tentang baju Anda. Selain itu, label pengenal baju juga dapat membantu Anda menemukan baju Anda jika Anda meninggalkannya di tempat lain. 3. Gunakan Penanda Khusus Penanda khusus merupakan cara yang efektif untuk menghindari baju Anda hilang. Anda dapat menggunakan penanda khusus seperti lencana, pita, emas, perak, atau bahkan warna yang khas. Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah mengenali baju Anda jika Anda meninggalkannya di tempat lain. Anda juga dapat memasang penanda di bagian dalam baju Anda agar orang yang melihatnya akan tahu bahwa baju tersebut milik Anda. 4. Gunakan Kotak Penyimpanan Kotak penyimpanan adalah cara yang efektif untuk menghindari baju Anda hilang. Anda dapat menggunakan kotak penyimpanan seperti kotak plastik, kotak kayu, atau kotak kardus. Anda juga bisa menggunakan kotak kertas yang dapat dicetak dengan nama dan gambar Anda. Dengan begitu, orang yang menemukan baju Anda akan dengan mudah menemukan Anda dan memberitahukan tentang baju Anda. Selain itu, kotak penyimpanan juga dapat membantu Anda menemukan baju Anda jika Anda meninggalkannya di tempat lain. 5. Selalu Ingat Dimana Anda Menyimpan Baju Selalu ingat dimana Anda menyimpan baju Anda merupakan salah satu cara yang efektif untuk menghindari baju Anda hilang. Pastikan Anda selalu menyimpan baju Anda di tempat yang aman dan Anda tidak pernah lupa dimana Anda menyimpan baju Anda. Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah mengenali baju Anda jika Anda meninggalkannya di tempat lain dan Anda juga dapat menemukan baju Anda jika Anda lupa menaruhnya di tempat yang aman. 6. Gunakan Tas atau Dompet Menggunakan tas atau dompet adalah cara yang efektif untuk menghindari baju Anda hilang. Anda dapat menggunakan tas atau dompet untuk menyimpan baju Anda di tempat yang aman. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan tas atau dompet untuk membawa baju Anda saat Anda pergi ke tempat lain. Dengan begitu, Anda akan dengan mudah mengenali baju Anda jika Anda meninggalkannya di tempat lain. 7. Gunakan Pengaman Baju Pengaman baju merupakan cara yang efektif untuk menghindari baju Anda hilang. Anda dapat menggunakan pengaman baju seperti kunci, tali, kabel, atau pengaman lainnya untuk mengunci baju Anda di tempat yang aman. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan pengaman baju untuk membawa baju Anda saat Anda pergi ke tempat lain. Dengan begitu, orang yang menemukan baju Anda akan dengan mudah menemukan Anda dan memberitahukan tentang baju Anda. 8. Gunakan Sistem Pengaman Baju Sistem pengaman baju merupakan cara yang efektif untuk menghindari baju Anda hilang. Anda dapat menggunakan sistem pengaman baju seperti tag RFID, sensor suhu, atau sistem lainnya untuk mengunci baju Anda di tempat yang aman. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan sistem pengaman baju untuk membawa baju Anda saat Anda pergi ke tempat lain. Dengan begitu, orang yang menemukan baju Anda akan dengan mudah menemukan Anda dan memberitahukan tentang baju Anda. 9. Gunakan Label Pengenal Baju Label pengenal baju adalah cara yang efektif untuk menghindari baju Anda hilang. Anda dapat menggunakan label pengenal baju seperti label dengan nama dan gambar Anda, label dengan nomor seri, atau label lainnya untuk mengunci baju Anda di tempat yang aman. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan label pengenal baju untuk membawa baju Anda saat Anda per
Bilapakaian atau taplak terkena noda minyak, segera taburi tepung atau bedak talek. Diamkan selama 10-20 menit. Bersihkan. Kalau nodanya belum hilang juga, ulangi kembali sampai nodanya hilang. Kalau tak mau hilang juga, gosok noda dengan thinner. Hati-hati jangan lakukan hal ini dekat api.
Korbanpernah meminjam baju pelaku. Namun ternyata baju tersebut hilang. "Pelaku tidak terima bajunya dihilangkan. Mereka sempat cekcok sebelum penganiayaan itu terjadi," ujar Azis. Azis mengatakan korban berinisial A dijebak ke hotel. Salah satu pelaku memintanya untuk datang menemuinya di salah satu kamar.
Terkadang bau keringat pada pakaian tidak hilang meskipun sudah dicuci berulang kali. Pakar kuman sekaligus profesor dan kepala departemen komunitas, lingkungan dan kebijakan di Mel & Enid Zuckerman College of Public Health, Kelly Reynolds, mencoba berbagi tips agar kita bisa menjaga pakaian olahraga tetap harum dan cemerlang. 1.
brtItXQ.