Kamujuga akan merasa lebih siap untuk menanggapi feedback, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan. Walaupun mungkin sebuah brand tidak menggunakan media sosial sebagai layanan pelanggan, namun kamu harus siap menanggapi feedback tersebut sesegera mungkin. 3. Mengedukasi konsumen dengan menyediakan jawaban

Percakapan merupakan hal yang sangat lazim bagi setiap orang. Namun bagi sebagian orang percakapan itu sesuatu yang sangat merepotkan. Sangat sulit untuk menemukan topik yang pas dalam memulai conversation yang baik. Bagi sebagian orang lebih memilih untuk menghindar interaksi secara langsung agar tidak canggung dalam bercakap. Images from Pexels Dalam berbisnis mengasah conversation itu sangatlah penting. Bagaimana kamu memulai percakapan akan menentukan bagaimana tanggapan dari calon pelanggan tersebut. Jadi, jika kamu menanggapi calon dengan cuek, siap-siap aja bisnis kamu akan dijauhi oleh calon-calon pelanggan juga Kegagalan Marketing yang Sering Terjadi dalam BisnisPernah gak liat livechat atau chat support? Nah, coba kalian chat atau yang sering melakukan chatting dengan customer service, pasti paham gimana ademnya ditanggapi dengan baik. Hal ini akan memberikan nilai plus kepada bisnis kamu. Begitupula sebaliknya, terkadang ada customer service yang cuek dalam menanggapi, sering kali terlontar kata-kata kasar oleh pelanggan maupun calon pelanggan. Conversation Menentukan Segalanya Membuka obrolan ringan sangat mudah sebenarnya. Kamu tidak perlu memikirkan sesuatu yang rumit dalam percakapan. Anggap saja calon pelanggan adalah teman ngobrol kamu biasanya. Akan sangat membantu dalam melatih menghadapi pelanggan nyata. Kamu juga bisa membuka topik-topik ringan dengan orang-orang baru yang akan kamu jadikan target. Memulai Percakapan Kamu bisa membuka percakapan dengan awalan salam muslim atau dengan kata pembuka yang menyejukkan atau sopan. Lawan bicara kamu pasti akan menilai setiap tutur kata yang kamu berikan, jadi pastikan kata-kata yang kamu pakai bukanlah kata yang sulit untuk dipahami oleh client ya. Gunakan kata-kata yang baik dalam berbicara, biasanya dibuka dengan kata-kata Halo mas, saya dari perusahaan X menawarkan kerjasama dengan mas. Jika berkenan, saya mengharapkan balasan dari mas. Salam, Marketer Assalamualaikum mas, maaf nih ganggu. Jika berkenan, saya ingin menawarkan mitra kerja dengan mas untuk jangka panjang. Saya tertarik dengan bisnis yang mas bangun. Etc. Beberapa sample diatas yang sering saya gunakan untuk membuka topik percakapan ringan dengan client atau teman yang tersedia di sosial media saya. Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memulai conversation dengan calon pelanggan sebagai berikut Perhatikan siapa lawan bicara. Jika percakapan diawali dengan hal keruh, kendalikan suasana dengan membawa ke hal yang lebih ringan. Pastikan calon pelanggan punya ketertarikan dengan jasa bisnis kamu. Hindari jam-jam sibuk yang mengganggu kegiatan. Etc. Kamu juga harus sering melakukan conversation dengan kerabat-kerabat kamu, hal ini akan membantu kamu untuk melatih mental dan tata-cara berbahasa lebih mudah. Referensi Kebiasan pribadi saat melakukan negosiasi dengan client

Jikakamu berjualan online, maka pastikan kamu membalas pesan pelanggan secepat dan seakurat mungkin. Umumnya, pelanggan juga seringkali menyampaikan keluhan soal produk. Misalnya tentang cara penggunaan, pilihan pengiriman, hingga ketersediaan stok. Kamu dapat menanggapi keluhan pelanggan dengan akurat dan tetap memerhatikan kepuasan pelanggan. 9.
Umpan balik feedback pelanggan terhadap produk atau jasa dalam bisnis maupun perusahaan tidak selalu positif, ada kalanya terdapat keluhan dari pelanggan. Cara mengatasi keluhan pelanggan terhadap suatu produk atau jasa ini harus kamu perhatikan dengan pelanggan merupakan hal yang penting dalam mendirikan usaha atau bisnis. Ini karena kepuasan pelanggan memberikan dampak besar dalam kelangsungan bisnis secara langsung maupun tidak pelanggan puas dengan produk atau jasa tertentu, maka pelanggan akan terus menggunakan produk tersebut. Bahkan, bisa saja pelanggan juga merekomendasikan produk yang disukainya kepada orang jika pelanggan tidak puas dengan produk atau jasa, maka ia tidak akan lagi menggunakan produk tersebut. Pelanggan juga tidak jarang untuk mengeluhkan produk atau jasa tersebut baik kepada produsen langsung maupun kepada orang di era saat ini memungkinkan pelanggan mereview atau memberi ringkasan suatu produk atau jasa melalui daring. Apalagi di era media sosial seperti sekarang ini, interaksi pelanggan tidak hanya secara langsung tetapi lebih banyak melalui media itu, kepuasan pelanggan menjadi salah satu tujuan utama para pebisnis agar menjadi branding produknya dikenal masyarakat demikian, ada kalanya tidak semua penerimaan pelanggan sama. Tidak sedikit pula umpan balik pelanggan berisi keluhan dari produk atau jasa tersebut. Tentu ini menjadi tantangan dari pebisnis untuk bisa mengatasi keluhan kamu juga saat ini sedang mendalami dunia bisnis atau tim yang bertugas menangani pelanggan, jika iya, maka cara mengatasi keluhan pelanggan perlu kamu perhatikan. Bagaimana cara mengatasi keluhan pelanggan? Tim Sepulsa telah merangkum informasi dari berbagai sumber untuk kamu. Berikut ulasannyaAda beberapa cara mengatasi keluhan pelanggan terhadap suatu produk atau jasa. Pastikan agar keluhan pelanggan ini diatasi dengan cepat dan tepat, agar tidak menimbulkan masalah yang merugikan bisnis atau usaha Tanggap dan Dengarkan MasalahCara mengatasi keluhan pelanggan yang pertama kamu harus lakukan adalah dengan tanggap merespon masalah. Jika pelanggan mengeluhkan produk atau jasa dari bisnis kamu, kamu harus tanggap merespon keluhan dengan cepat dan beri kesempatan pelanggan untuk menyampaikan keluhannya hingga selesai, mulai dari apa yang menjadi keberatannya, lalu harapannya dari keluhan pelanggan menyampaikan keluhan tersebut, jangan memotong atau menyela pembicaraan pelanggan. Bahkan, jangan langsung berpikir untuk menyangkal keluhan tersebut. Posisikan diri sebagai pendengar yang baik. Lalu usahakan catat yang menjadi poin penekanan keluhan memudahkan dalam merespon secara cepat keluhan pelanggan, kamu juga bisa memberikan layanan customer service melalui media sosial di bisnis atau usaha kamu. Hal ini untuk memudahkan pelanggan untuk menyampaikan penilaian maupun keluhan atas produk dengan cepat, sehingga bisa segera kamu tanggapi dengan tepat dan Ajukan Pertanyaan dengan SopanJika pelanggan sudah selesai menyampaikan keluhan, kamu bisa mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk mengidentifikasi akar masalah keluhan pelanggan. Saat bertanya, ajukan pertanyaan dengan sopan, tenang dan sabar serta tanpa diri kamu sebagai pelanggan, sehingga kamu bisa berempati dan merasakan apa yang dikeluhkan pelanggan tersebut. Sehingga, kamu bisa menangani keluhan pelanggan dengan dalam proses mengidentifikasi masalah keluhan pelanggan membutuhkan pihak lain yang berkompeten, kamu bisa menghubungkan pelanggan dengan orang tersebut. Ini bisa terjadi di beberapa kasus jika keluhan pelanggan tidak bisa diatasi langsung oleh seorang Penyelesaian Masalah dan Minta MaafSetelah mengetahui duduk permasalahan dari keluhan pelanggan, sampaikan kepada pelanggan kamu memahami masalah atau keluhan mereka. Kamu juga perlu pastikan ke pelanggan jika kamu menyiapkan solusi atas keluhan pelanggan mengeluhkan produk atau jasa yang kamu berikan tidak sesuai harapan, meminta maaflah dengan tulus dan berjanji untuk mengevaluasi produk atau layanan kedepannya lebih juga jika keluhan pelanggan mengangkut kelalaian kamu atau staf, segeralah meminta maaf dan berjanji menjadikan kelalaian tersebut sebagai jika pelanggan tetap tidak puas atas solusi yang kamu berikan, kamu bisa menanyakan keinginan pelanggan. Upayakan hal terbaik cara mengatasi keluhan pelanggan, salah satunya mengabulkan keinginan pelanggan. Penyelesaian tidak menutup kemungkinan dalam bentuk kompensasi seperti pengembalian uang, produk penukaran atau potongan jika saat identifikasi masalah, kesalahan ada di pihak pelanggan, kamu tidak perlu menghakiminya. Utamakan tetap memberi solusi yang menyenangkan dan mengedepankan kepuasan Sampaikan Terimakasih kepada PelangganSetelah meminta maaf, sampaikan ucapan terimakasih kepada pelanggan atas keluhan yang disampaikan. Katakan jika keluhan tersebut menjadi bahan kritik dan masukan, sehingga dapat menjadi evaluasi untuk meningkatkan produk Jadikan Keluhan sebagai EvaluasiKeluhan atau komplain yang kamu terima bukan berarti produk atau layanan jasa kamu buruk. Tetapi penilaian ini bisa menjadi masukkan agar produk atau layanan jasa kamu bisa lebih baik di masa itu, catat setiap keluhan pelanggan yang masuk dan jadikan keluhan itu sebagai bahan evaluasi kedepannya. Sehingga bisa meminimalisasi adanya keluhan serupa di masa juga bisa menginformasikan pembaruan produk atau jasa kamu tersebut kepada pelanggan berdasarkan bahan evaluasi sebelumnya. Hal ini agar pelanggan kamu mengetahui penilaian pelanggan menjadi evaluasi dalam peningkatan produk bisnis cara seperti itu, pelanggan merasa lebih dihargai dan bisa juga semakin banyak pelanggan tertarik produk bisnis diingat jika keluhan pelanggan ini mengindikasikan pelanggan memperhatikan produk bisnis kamu. Karena itu, cara mengatasi keluhan pelanggan ini juga harus menjadi perhatian dalam bisnis cara mengatasi keluhan pelanggan sudah kamu lakukan dengan baik, maka pelanggan akan menilai produk atau bisnis kamu secara positif. Penilaian baik pelanggan ini juga menjadi modal berharga untuk promosi produk kamu kepada orang jika kamu tidak bisa melakukan cara mengatasi keluhan pelanggan dengan baik, produk atau bisnis kamu akan mendapat penilaian negatif dari pelanggan. Penilaian tidak baik ini bisa menjadi kendala bisnis kamu untuk terus berkembang. Untuk itu, pastikan melakukan cara mengatasi keluhan pelanggan dengan baik. Denganadanya data tersebut, kamu bisa menganalisis bagian mana saja yang paling sering mendapatkan keluhan. Selain itu, kamu bisa juga menyelesaikan permasalahan pelanggan sebelum masalah tersebut bertambah besar. Data keluhan pelanggan dapat juga kamu gunakan untuk menganalisis seberapa sukses layanan pelanggan yang diberikan. 11. Tips 24 Oct 2020, Ditulis oleh Putri Anggia “Kok setelah sampai beda warna, nggak seperti yang saya minta.” “Lho saya kan mintanya ukuran M, kok dikirim L?” “Saya kan pesannya Caramel Macchiato, kenapa yang datang Cappucino?” “Barang saya sampai kapan ya? Kok sudah 7 hari belum sampai juga?” Dan beribu-ribu komplain lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Memang, mengatasi komplain itu harus punya kesabaran ekstra. Salah menanggapi keluhan, pelanggan kamu bisa berpindah ke toko lain. Parahnya lagi, hasil chat atau kemarahan pelanggan bisa tersebar di media sosial. Citra baik yang sudah kamu bangun susah payah, bisa rusak karena salah menangani keluhan dan komplain yang diberikan pelanggan. Kemajuan Usaha Berdasarkan Hasil Komplain Pelanggan Ada sebab ada juga akibat. Keluhan pelanggan tentu ada sebabnya. Mayoritas keluhan yang datang dari mereka bukan untuk membuat black campaign dari usaha kamu. Namun sebaliknya, mereka mengeluh karena tidak puas akan sesuatu, baik itu dari segi produk maupun pelayanan yang diberikan. Karena itu, sebaiknya atasi keluhan dengan baik dan jadikan keluhan tersebut sebagai alat untuk membuat usaha kamu semakin berkembang. Dilansir dari BBC News yang mengutip penelitian dari Pew Research Center mengungkapkan bahwa sebagian besar orang di bawah usia 50 tahun di Amerika Serikat melihat ulasan di dunia maya sebelum membeli produk baru. Sementara itu peneliti Michael Luca yang mempelajari ekonomi digital di Harvard Business School yang berada di Cambridge juga meneliti bahwa rating di media sosial juga memiliki dampak yang baik untuk usaha kamu. Menanggapi keluhan tersebut dan menyebarkannya melalui media sosial nyatanya nggak bikin usaha kamu jatuh. Berdasarkan penelitiannya, keluhan di media sosial justru bisa mempengaruhi pendapatan antara 5-9% lho. Dampak peringkat ini tentu juga bisa didapatkan langsung bila kamu menjual produk di e-commerce. Bila ada keluhan datang, kamu bisa langsung meminta maaf dan mengatasi permasalahan tersebut sehingga ulasan dan penanganan kamu pun bisa langsung dipublikasikan. Keluhan pelanggan memang tidak bisa dihindari. Karena meski kamu sudah berusaha sebaik mungkin memberikan pelayanan terbaik, seorang usahawan tidak mungkin bisa memuaskan seluruh pelanggan. Jadi kalau dikatakan “Pelanggan adalah Raja”, memang benar adanya. Tapi percaya deh, walaupun emosi mendidih, cobalah untuk tanggapi dengan positif dalam menghadapi keluhan apapun yang diberikan pelanggan. Karena bagaimana pun keluhan yang diberikan pelanggan itu juga memiliki tujuan yang baik untuk kemajuan usahamu juga. Strategi Menangani Keluhan dan Komplain Pelanggan Menanggapi keluhan dan komplain pelanggan perlu strategi khusus. Ingat, di sinilah citra usahamu dipertaruhkan dan bisa berdampak negatif. Pasalnya, efek domino yang ditimbulkan bisa membuat stigma buruk menempel pada usaha atau layanan kamu. Lalu bagaimana sih cara agar kamu bisa membuat pelanggan puas, dan strategi seperti apa saja yang bisa kamu lakukan dalam menangani keluhan dan komplain pelanggan? Quy, cek langkah strateginya di bawah ini! 1. Tanggap Menangani Keluhan Ketahuilah. Isu negatif lebih mudah menyebar dibandingkan berita positif. Karena itu, merespon komplain dengan cepat bisa menghambat penyebaran isu negatif mengenai citra usaha kamu. Untuk menanggapi isu ini, kamu bisa memberikan layanan customer service atau “mimin”, admin social media yang cepat dan tanggap serta transparan. 2. Tunjukkan Rasa Empati Ketika menghadapi keluhan, kamu perlu menunjukkan rasa empati kepada pelanggan. Berpikirlah jika apa yang dialami pelanggan juga dialami atau menimpa kamu. Dengan cara seperti ini, tentu kamu jadi bisa berempati dan berpikir apa yang pelanggan rasakan. Sehingga kamu tahu bagaimana harus menangani komplain dengan empati dan memberikan komunikasi yang baik. Salah satu teknik komunikasi yang baik adalah dengan teknik sandwich, dimana kamu bisa menjelaskan permasalahan di tengah-tengah, sedangkan bentuk pengertian dan empati kamu bisa kamu berikan di awal dan akhir. Cara seperti ini terbukti bisa membuat pelanggan dapat menerima tawaran solusi yang kamu atau karyawanmu berikan. Masih bingung caranya? Tenang aja, berikut adalah cara komunikasi sandwich yang bisa kamu lakukan. Ini adalah contoh jika kamu mendapatkan keluhan atas pesanan yang tidak tersedia padahal di daftar menu masih tercantum. 1. Mohon maaf atas menu yang kamu minta saat ini sudah tidak tersedia. 2. Sebab kami mengalami kendala bahan baku untuk membuatnya. 3. Ke depannya, kami akan pastikan kembali menu yang dipesan sesuai dengan stok bahan yang ada. Kami juga akan mensinkronkan komunikasi antara dapur dan kasir. Jika ada masalah lagi, kami akan memberikan penggantian menu minuman apa saja atau voucher potongan harga. Pada pernyataan di atas, nomor 1 diisi dengan permohonan maaf, sedangkan penyebab permasalahan disebutkan di poin nomor 2. Pada poin nomor 3 tawarkan solusi untuk pelanggan. Dengan cara seperti ini, pelanggan bisa lebih tenang dan masalahnya bisa teratasi dengan baik. 3. Meminta Maaf dan Bersikap Solutif Bila salah satu karyawan di usaha kamu lalai dan menyebabkan kesalahan fatal, tidak ada pilihan lain selain bersikap ksatria dengan mengakui kesalahan dan mendengarkan keluhan dengan tenang dan sopan. Selain itu, kamu juga perlu menawarkan solusi kepada konsumen tersebut. Bila pelanggan sudah memilih opsi solusi dari kamu, segera selesaikan masalah dengan tuntas, jangan hanya selesai pada janji semata. Setelah itu, pantau terus perkembangan kasus komplain masing-masing pelanggan sampai masalahnya selesai. 4. Menjalin Kerjasama dengan Pelanggan Saat memnbangun usaha, pelanggan merupakan kunci agar usahamu tetap bertahan. Libatkan mereka dalam proses perkembangan usahamu dengan mengajak mereka berperan aktif pada usahamu. Misalnya dengan rutin bertanya tentang kualitas produk pelayananmu. Bisa secara langsung atau lewat survey. Jangan lupa untuk tetap ramah dan memberikan pelayanan yang baik. Tanyakan juga feedback dari kelanjutan komplain dan keluhan mereka. Apakah sudah tertangani dengan baik dan bagaimana kepuasannya atas penyelesaian masalah yang terjadi. Jika kamu bisa menjalani ini, dijamin pelangganmu akan enggan berpidah ke yang lain. 5. Ulasan Positif Jika Masalah Terselesaikan Sudah berhasil mengatasi komplain atau keluhan pelanggan? Yeay, selamat! Kalau memang sudah selesai, kamu boleh lho meminta ulasan positif dari mereka untuk mengembalikan citra usaha kamu. Selain itu agar pelanggan lain juga tahu bagaimana caramu mengatasi komplain pelanggan. Jangan lupa intalah izin pelanggan untuk mempublikasikan review positif mereka. Misalnya dengan memberikan video wawancara yang dipublikasikan di media sosial atau meminta rating dan ulasan di dalam marketplace. 6. Jadikan Komplain Sebagai Evaluasi Catat semua komplain atau keluhan pelanggan yang datang pada usahamu. Kemudian jadikan juga komplain tersebut sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan yang kamu berikan. Kemudian ajak staf kamu untuk turut berkontribusi dalam membedah komplain bersama. Hal ini dilakukan agar mereka juga bisa ikut bertanggung jawab dan bisa cepat tanggap menangani keluhan. 7. Ucapkan Terima Kasih pada Pelanggan atas Komplain Berikan ucapan terima kasih atas komplain yang diberikan pelanggan terhadapmu. Sebab komplain tersebut merupakan review jujur yang diberikan oleh seseorang yang sudah bekerjasama dengan kamu. Setidaknya kamu jadi bisa tahu seberapa baik kualitas produk atau layanan yang berikan kepada pelanggan. Selain ucapan terima kasih, kamu bisa berikan mereka komplemen atau reward berupa makanan pengganti bila usaha kuliner atau produk pengganti lainnya. 8. Cari Tahu Motif Pelanggan Ketika memberikan keluhan umumnya akan ada beberapa motif yang pelanggan inginkan. Apakah mereka ingin refund atau penukaran barang? Tidak hanya itu saja, kadang pelanggan juga tidak ingin refund atau penukaran barang, mereka juga sekadar ingin mendengar ungkapan maaf atau keluhannya didengar dengan baik. Sebelum memberikan solusi, memahami motif yang diinginkan oleh pelanggan tentu sangat baik. 9. Tingkatkan Kualitas Setelah komplain atau keluhan dari pelanggan sudah teratasi dengan baik. Maka cobalah untuk evaluasi dan terus meningkatkan kualitas produk dan layanan. Beritahukan informasi tentang perubahan atau peningkatan kualitas ini kepada pelanggan kamu, sehingga kepercayaan dari pelanggan tetap terjaga. Sembilan cara ini tentu bisa kamu gunakan sebagai bagian dari Standard Operational Procedure SOP. Jadikan hal ini sebagai kewajiban yang perlu ditekankan kepada karyawan kamu. Selain itu buat juga FAQ berdasarkan kasus yang ada. Jadi, mereka bisa langsung menanganinya tanpa harus bertanya lagi. Setiap keluhan yang datang tentu bukan merupakan hal negatif yang bisa membuat usaha dan hati kamu jadi ciut. Ubahlah pikiranmu dan jadikan keluhan ini sebagai kesempatan untuk maju. Nah, sekarang kamu sudah tahu dong bagaimana cara menangani komplain atau keluhan pelanggan. Agar usaha kamu tetap berjalan dengan baik, yuk segera atasi segala permasalahan di usahamu dengan segara. Hal ini dilakukan agar citra usahamu tetap berdiri tegak. Yuk mulai buat aturannya dan sosialisasikan pada karyawanmu! Manfaatkan Fitur Pelanggan di Qasir Kamu bisa memanfaatkan salah satu fitur Qasir yaitu Pelanggan untuk mendata pelanggan kamu. Dengan begitu kamu bisa membaca frekuensi kedatangan mereka, menu apa yang paling sering mereka pesan, dan informasi lainnya. Ini sangat berguna jika kamu ingin memberikan program reward untuk pelanggan setiamu. Informasi lebih lanjut tentang fitur ini, silakan baca di artikel menu bantuan dengan klik link ini. Namun jika kamu belum menggunakan Qasir, jangan lupa untuk download Qasir di sini melalui ponsel atau gawai Android kamu. Qasir Baca juga Usaha Katering di Masa Pandemi. Yay or Nay? Kesalahan yang Umum Dilakukan Usahawan di Awal Membuat Usaha Efektif Mana Instagram untuk Branding atau Selling? 7 Usaha Sampingan yang Cocok untuk Karyawan Seperti Kamu Benarkah UMKM Lebih Bisa Bertahan di Tengah Krisis? Agar Usaha Grosir CUAN Meski dengan Margin Kecil Share artikel ini 4 Menanggapi Risiko. Setelah memperhitungkan setiap risiko nya, kita perlu memutuskan bagaimana kita menanggapi risiko tersebut. ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA PERUSAHAAN MAKARONI SPIRAL. Setelah dilakukannya penelitian terhadap Perusahaan Makaroni Spiral ini terdapat beberapa risiko yang mungkin terjadi pada saat kegiatan produksi maupun
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis 10 Tips Dalam Merespon Keluhan Pelanggan 10 Tips Dalam Merespon Keluhan Pelanggan Sebagai pemilik bisnis, pelanggan adalah nafas dalam keberlangsungan bisnis. Pelanggan bisnis adalah orang membeli produk Anda, puas dengan produk atau layanan dan produk Anda, dan mengeluh tentang produk Anda. Namun, bagaimana Anda menangani keluhan pelanggan? Istilah keluhan pelanggan memunculkan perasaan negatif. Bagaimana keluhan bisa dilihat sebagai hal lain selain hal yang buruk? Namun tidak peduli seberapa keras Anda bekerja untuk memberikan produk berkualitas tinggi dan layanan pelanggan yang luar biasa, pelanggan yang tidak bahagia akan selalu ada. Tidak ada bisnis yang dapat sepenuhnya menutupi realitas keluhan pelanggan. Tetapi bagi perusahaan yang tahu bagaimana menangani keluhan pelanggan dengan sangat baik, mereka bisa membuat lebih banyak kesempatan daripada kewajiban. Apa Keluhan Pelanggan yang Paling Umum? Berikut adalah beberapa keluhan pelanggan yang umum, dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya. 1. Waktu tunggu yang lama Pada saat pelanggan menelepon Anda dengan keluhan, mereka sudah merasa frustrasi. Jadi ditunda untuk waktu yang lama membuat masalah menjadi lebih buruk. Menurut Laporan Tren Pengalaman Pelanggan Zendesk, hampir 60% pelanggan mengatakan bahwa penundaan adalah aspek pengalaman layanan yang paling membuat frustrasi. Waktu tunggu yang lama bisa berarti permintaan terlalu tinggi untuk dipenuhi oleh staf layanan pelanggan Anda. Lihatlah puncak dan lembah dalam permintaan pusat panggilan, dan coba atur waktu-waktu tersebut untuk menyesuaikan. Anda mungkin juga dapat menangkis beberapa panggilan layanan pelanggan dengan meningkatkan teknologi layanan mandiri Anda. Pelanggan sering kali lebih memilih untuk menyelesaikan sendiri masalahnya, jadi ini sama-sama menguntungkan. 2. Harus mengulang cerita masalah Pelanggan benar-benar tidak suka harus menceritakan masalahnya kepada perwakilan berulang kali. Ini terjadi ketika mereka ditransfer antar agen. Atau, ketika perwakilan layanan pelanggan Anda tidak dapat dengan mudah mengakses semua informasi yang mereka butuhkan untuk membantu penelepon. Tetapi hasil akhirnya sama ketika pelanggan harus mengulangi masalah mereka beberapa kali, itu membuat frustrasi. Dan itu berarti pengalaman pelanggan yang buruk. Berinvestasi dalam perangkat lunak CRM dapat menghilangkan kesulitan dari proses ini. Menggunakan teknologi yang tepat dapat menghubungkan agen Anda dengan informasi yang mereka butuhkan untuk membantu pelanggan tanpa mentransfer panggilan, dan tanpa perlu banyak pengulangan. Itu dapat membantu tim Anda menyelesaikan tiket layanan lebih cepat. 3. Tidak dapat menghubungi dukungan Sistem telepon otomatis dapat membantu menentukan prioritas tiket untuk staf Anda, dan menjawab pertanyaan umum tanpa memerlukan agen manusia. Namun, ketika pelanggan terjebak dalam lingkaran tanpa cara untuk menghubungi perwakilan langsung, mereka menjadi frustrasi. Pastikan Anda menawarkan dukungan di berbagai saluran – telepon, perpesanan, obrolan langsung, dan email. Dengan perangkat lunak layanan pelanggan yang tepat, agen Anda dapat dengan mudah beralih antar saluran saat pelanggan menginginkannya. Misalnya, ketika pelanggan memulai dengan panggilan telepon, kemudian ingin beralih ke pengiriman pesan, mudah saja bagi agen Anda untuk menjaga percakapan tetap berjalan dengan lancar. Baca juga Elastisitas Permintaan Pengertian, Cara Hitung, dan Faktor yang Mempengaruhinya Mengapa Keluhan Pelanggan Penting? Penelitian menunjukkan bahwa orang lebih memercayai promosi dari mulut ke mulut daripada iklan merek. 83 persen mengatakan mereka mempercayai teman dan keluarga, yang tidak mengherankan, tetapi 66 persen mengatakan mereka juga mempercayai opini yang diposting oleh orang asing secara online. Dan 55 persen konsumen mengeluh di media sosial ketika mereka bermasalah dengan suatu perusahaan. Jelas keluhan satu pelanggan yang marah dapat diperkuat dan memengaruhi opini banyak orang lainnya. Yang penting adalah sebagian besar pelanggan tidak terlalu peduli tentang situasi apa pun yang menyebabkan keluhan awal mereka daripada bagaimana perusahaan menanganinya. Mereka tidak mengeluh untuk membuat Anda terlihat buruk — mereka ingin Anda menanggapinya dengan sebuah solusi. Dan jika Anda melakukannya dengan baik, Anda bisa mengubah negatif menjadi positif. Harvard Business Review menemukan bahwa orang yang mengeluh atau menulis komentar negatif tentang suatu merek di media sosial dan menerima tanggapan lebih loyal setelahnya daripada mereka yang tidak pernah mengeluh sama sekali. Mendengarkan keluhan pelanggan tidak hanya merupakan bagian integral dari layanan pelanggan yang baik, tetapi umpan balik yang mereka berikan lebih dari sekadar penilaian poin brownies kepuasan pelanggan — ini juga dapat membantu meningkatkan bisnis Anda secara keseluruhan. Baca juga Mengetahui Tipe Kepemimpinan dan Cara Mengembangkannya 10 Tips Menangani Keluhan Pelanggan yang Baik Berikut adalah dua tingkat untuk menangani keluhan pelanggan secara efektif. Agen Anda harus merespons situasi secara langsung, dan perusahaan harus menyediakan alat yang tepat untuk melengkapi tim dukungan pelanggan agar dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Sukses membutuhkan beberapa langkah kunci di kedua tingkat. Strategi yang baik untuk menyelesaikan keluhan pelanggan haruslah top-down. Setiap perusahaan yang ingin menjadi lebih fokus pada pelanggan harus memprioritaskan tiga tips pertama ini. 1. Buatlah jawaban atas keluhan umum mudah ditemukan Kecepatan merupakan faktor penting apakah pelanggan puas dengan interaksi dukungan pelanggan. Di situlah basis pengetahuan yang tertata rapi dan dapat ditelusuri dapat membantu. Ketika jawaban mudah diakses, ini meningkatkan produktivitas agen, memungkinkan resolusi yang lebih cepat untuk pelanggan Anda. 2. Pastikan Anda memiliki detail yang relevan Era dukungan omnichannel telah membuat penyediaan pengalaman pelanggan yang terintegrasi di seluruh saluran menjadi lebih rumit. Tetapi pelanggan tidak peduli tantangan apa yang Anda hadapi. Jika mereka harus mengulangi keluhan mereka tiga kali berbeda di tiga saluran berbeda, mereka kemungkinan tidak akan datang dari pengalaman merasa lebih baik tentang merek Anda. Karena itu, tim layanan pelanggan membutuhkan cara untuk menemukan konteks yang relevan tentang pelanggan dan keluhan mereka, seperti email mereka, berapa lama mereka menjadi pelanggan, dan mengapa mereka terakhir kali menghubungi, saat mereka mulai berkomunikasi dengan mereka. P ersenjatai tim Anda dengan alat manajemen hubungan pelanggan terintegrasi yang menyediakan satu lokasi terpusat untuk semua informasi pelanggan. 3. Lacak keluhan pelanggan yang umum Keluhan pelanggan individu selalu berbeda, namu akan ada satu garis besar. Ketika satu pelanggan bergumul dengan suatu masalah, yang lain kemungkinan besar berada dalam situasi yang sama. Untuk meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan, buat sistem untuk melacak semua tiket yang masuk sehingga Anda dapat melihat tren umpan balik pelanggan. Kemudian gunakan data tersebut untuk memperkuat suara pelanggan dengan mendasarkan inovasi pada metrik yang berpusat pada pelanggan. Setelah agen Anda memiliki software, alat, dan proses pengelolaan keluhan yang tepat, terserah mereka untuk memberikan tanggapan terbaik untuk menyelesaikan masalah pelanggan. Tujuh tip berikutnya dapat membantu agen Anda mengelola pelanggan yang marah dengan lebih baik. Baca juga Mengetahui Tugas dan Tanggung Jawab Marketing Secara Mendalam 4. Pahami berbagai jenis pelanggan Tidak ada solusi satu ukuran untuk semua untuk menangani keluhan pelanggan — bahkan pelanggan yang marah pun tidak menginginkan hal yang sama dari interaksi layanan pelanggan. Tanggapan yang tepat akan bergantung pada pelanggan dan situasi spesifik mereka. Beberapa menginginkan pengembalian dana dan yang lainnya mencari lebih banyak untuk permintaan maaf. Agen akan mendapat manfaat dari belajar mengenali berbagai jenis pelanggan sulit, dan cara terbaik menangani masing-masing. 5. Kembangkan nada suara yang benar Sangatlah menantang untuk tetap tenang dan menjaga nada moderat dan baik saat berhadapan dengan pelanggan yang konfrontatif atau tidak puas. Dan kami tidak hanya berbicara tentang percakapan yang terjadi melalui telepon — kami semua berada di ujung lain dari email atau pesan teks pasif-agresif. Layananp elanggan harus berusaha untuk meredakan situasi dengan respons yang terukur sambil tetap menjadi manusia, yang melibatkan empati dan keingintahuan — terdengar seperti robot tanpa emosi juga tidak akan membantu. Ini adalah keseimbangan yang sulit ditemukan, tetapi yang membuat perbedaan. Membaca tanggapan Anda dengan lantang sebelum mengirimkannya dapat membuat perbedaan besar. Periksa setiap bahasa yang dimuat untuk memastikan Anda tidak secara tidak sengaja menyalahkan pelanggan atas apa pun atau menempatkan mereka dalam mode pertahanan — meskipun awalnya masalahnya adalah kesalahan mereka. 6. Dengarkan sebelum Anda menanggapi Ketika seseorang kesal, salah satu hal utama yang mereka inginkan adalah merasa didengarkan. Jangan mencoba menyelesaikan keluhan pelanggan sebelum Anda meluangkan waktu untuk memahaminya. Mulailah dengan hadir dan gunakan keahlian mendengarkan reflektif. Ulangi keluhan mereka kembali untuk mengonfirmasi bahwa Anda mengerti. Untuk pengeluh, meminta seseorang meluangkan waktu untuk mendengar apa yang mereka katakan, mengakui bahwa keluhan itu sah, dan meminta maaf seringkali sama artinya dengan mendapatkan pengembalian uang atau penawaran khusus. Daripada langsung ke ruang solusi, Anda juga perlu memastikan bahwa Anda memiliki konteks lengkap, yang mengharuskan Anda mengajukan pertanyaan yang tepat, dan tentu saja, lebih banyak mendengarkan. Misalnya, jika Anda adalah perusahaan B2B, Anda pasti ingin mengajukan pertanyaan yang membantu Anda lebih memahami apa yang terjadi secara internal di perusahaan pelanggan tersebut. Untuk pelanggan yang sangat marah, mengarahkan percakapan dengan mengajukan pertanyaan lanjutan setelah Anda mendengarkannya dapat membantu meredakan ketegangan juga. 7. Mengakui kesalahan Pelanggan akan mengeluh tentang situasi yang berada di luar kendali Anda. Tapi hal ini bisa sangat mengacaukan. Ketika Anda menemukan diri Anda dalam situasi itu, penting untuk mengakui kesalahan tersebut. Ambil masukan apa pun yang ada miliki, dan miliki bagaimana tim Anda bisa menjadi lebih baik, jangan takut untuk berbagi momen itu dengan pelanggan itu. Misalnya, hanya mengatakan sesuatu seperti, “jika saya berada di posisi Anda, saya juga akan kecewa”, menunjukkan kepada pelanggan bahwa Anda ada di pihak mereka, akan membuat mereka merasa didengar. 8. Komunikasikan harapan Jelaskan kepada pelanggan di muka berapa lama mereka dapat mengharapkan penyelesaian atau seberapa banyak yang dapat Anda lakukan untuk mereka. Jangan menjanjikan apa yang tidak dapat Anda lakukan. Orang akan sering memahami batasan apa pun pada apa yang dapat ditawarkan agen, selama ekspektasi yang masuk akal dikomunikasikan sejak awal. Meskipun Anda mungkin merasa mengecewakan pelanggan, berkomitmen pada kejujuran dan transparansi sangatlah penting. Bersikaplah nyata dengan pelanggan itu dan ingatlah bahwa Anda bukan manusia Google. Artinya tidak apa-apa jika Anda tidak bisa langsung memberi mereka solusi yang mereka cari. Meskipun percakapan itu sulit dan bisa terasa canggung pada awalnya, tidak apa-apa untuk mengatakan, itu tidak mungkin hari ini, tapi inilah yang bisa kita lakukan untuk sementara.’ Atau, Saya tidak memiliki informasi itu sekarang, tapi saya akan mencari tahu. Dan bahkan jika Anda menemukan bahwa jawaban itu bukan yang mereka suka, itu juga tidak apa-apa. Yang penting adalah Anda melakukan bagian Anda dalam berhubungan dengan tim yang tepat dan berkomitmen untuk menindaklanjuti, yang mengarahkan kita ke tip berikutnya. 9. Berikan solusi terbaik Setelah Anda memahami masalah yang dihadapi, tindak lanjuti, dan tentukan jalan terbaik untuk menyelesaikannya. Kurangnya tindak lanjut akan 100 persen menghancurkan hubungan dan niat baik yang telah Anda bangun dengan pelanggan Anda. Apakah itu masalah membicarakan mereka melalui langkah pemecahan masalah, mengirim produk pengganti, memberikan pengembalian dana, atau permintaan maaf yang tulus bahwa Anda tidak dapat memberikan apa yang mereka harapkan, beri mereka sesuatu untuk memastikan mereka pergi dengan perasaan lebih baik tentang merek tersebut. Itu pemulihan layanan yang bagus. 10. Bekerja lebih keras Setelah Anda menindaklanjuti, jika Anda memiliki bandwidth, lakukan ekstra. Melebihi ekspektasi pelanggan Anda akan terbayar — 77% pelanggan akan merekomendasikan perusahaan setelah memiliki pengalaman positif dengannya. Ini mungkin berarti mengejutkan pelanggan dengan catatan terima kasih tulisan tangan atau memberi mereka diskon di masa mendatang. Baca juga Pentingnya Logo dalam Proses Branding Bisnis yang Sukses Kesimpulan Penting untuk memiliki strategi yang siap untuk bereaksi terhadap keluhan pelanggan, tetapi ada juga beberapa hal yang dapat Anda coba untuk secara proaktif mengurangi kemungkinan hal itu terjadi sejak awal. Berikut beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk membantu Anda mengantisipasi keluhan pelanggan Lakukan Kirim survei pelanggan Anda. Tanyakan kepada pelanggan bagaimana Anda dapat melakukan lebih baik sebelum mereka menjangkau diri mereka sendiri. Gunakan informasi itu untuk memberikan pengalaman yang lebih baik. Jangan lakukan Mengbaikan masalah masa depan. Terkadang saat pelanggan mengetahui satu masalah, Anda akan melihat masalah yang benar-benar terpisah muncul di sampingnya. Jangan takut untuk angkat bicara, meskipun itu tidak berhubungan dengan permintaan awal mereka. Lakukan Menggunakan teknologi seperti ecerdasan Buatan AI. AI dapat membantu tim pendukung untuk berpikir secara proaktif sambil melakukan pekerjaan berat untuk mereka. Misalnya, AI dapat memprediksi peringkat kepuasan yang buruk sebelum terjadi. Hal yang sama bisa Anda adaptasikan pada pengelolaan keuangan usaha, Anda bisa mencoba untuk menggunakan software akuntansi berbasis cloud yang terbukti lebihbaik seperti Accurate Online, sehingga memudahkan Anda mengelola proses finansial dan pengelolaan keuangan dalam bisnis kapanpun dan dimanapun Anda mau. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan oleh ratusan ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia. Anda juga bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis melalui tautan pada gambar di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 1 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
JanganTerlalu Defensif - Jangan langsung menanggapi saat seseorang mengkritik merek Anda secara terbuka. Sebagai pemilik bisnis, Anda harus memikirkan tentang pengaruh tanggapan Anda terhadap kesetiaan merek pelanggan tersebut. Tanggapan publik Anda juga akan tersedia untuk dilihat pelanggan di masa mendatang.
Sebagai pemilik bisnis makanan, pasti kamu akan seringkali berhadapan langsung dengan customer yang datang ke tempat makan milikmu. Kamu juga akan sering menjumpai banyak sekali respon dan reaksi dari customer. Beberapa hal tersebut bisa berupa pujian ataupun komplain. Tapi, bagaimana kira – kira cara mengatasi customer komplain dengan baik? Di saat seorang customer memberikan sebuah komplain terhadap penyajian di tempat makan milikimu, hal tersebut tidak bisa langsung kamu pandang sebagai hal buruk. Justru dengan adanya sebuah komplain dari customer, kamu bisa mengembangkan bisnismu dengan lebih baik. Pada akhirnya, hidangan yang kita sajikan ditujukan untuk customer. Dalam menyampaikan sebuah komplain, keluhan dari seorang customer atau konsumen yang datang ke tempat makan milikmu akan beragam. Seorang customer bisa menyampaikan secara baik – baik ataupun secara emosi. Di luar dari hal tersebut, kembali lagi komplain ini nantinya akan menjadi cara kamu menerima masukkan dari customer demi meningkatkan kualitas bisnismu. Kamu harus tahu bahwa 9 dari 10 kesempatan seorang customer akan tetap kembali ke restoran yang sama walaupun sudah memberikan komplain. Cara Mengatasi Komplain dari CustomerTerima Komplain dari CustomerMenunjukkan Empati dan Komunikasi yang BaikMelakukan Pemetakan Masalah Keluhan Pelanggan Cepat Menanggapi KomplainPertanyaan yang Sering Diajukan? Cara Mengatasi Komplain dari Customer Sebagai pemilik bisnis makanan, kamu tidak harus berfokus pada bagaimana cara customer kamu menyampaikan komplain terhadap bisnis mu. Untuk menanggapi sebuah komplain, kamu harus mempunyai kontrol terhadap diri yang tinggi dan keterbukaan terhadap masukkan dari customer. Terima Komplain dari Customer Yang pertama kali kamu lakukan ketika mendapatkan komplain dari pelanggan adalah kamu harus menerimanya dengan terbuka. Jika memang kamu melakukan kesalahan pada pelayanan ataupun hidangan kamu harus mengakuinya. Melakukan penolakan terhadap sebuah kesalahan apalagi sudah ada buktinya adalah hal yang sangat buruk. Setelah itu kamu harus langsung meminta maaf kepada customer. Kamu harus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang telah disebabkan oleh tempat makan milikmu. Kamu harus mengatakan juga kalau hal tersebut adalah memang kesalahanmu ataupun di luar kehendak dari dirimu. Setelah itu kamu juga harus memberikan customer kamu sebuah janji untuk mengatasi kesalahan yang sudah terjadi pada waktu yang kamu tentukan atau customer tersebut tentukan. Tetapi apabila komplain yang customer kamu berikan bukan menjadi tanggung jawab atas bisnis makanan atau minuman yang kamu miliki, kamu harus mengatakan bahwa kamu paham bagaimana masalah tersebut terjadi dan membuat mereka kecewa. Kamu juga harus bisa setidaknya berusaha untuk menawarkan bantuan atas masalah tersebut. Kamu tidak bisa setuju dengan mudah terhadap apa yang pelanggan sampaikan. Sebagai pemilik bisnis hidangan yang kamu jalankan, kamu harus tetap menguasai situasi agar customer yang memberikan komplain juga tidak mengarah ke hal lainnya. Namun kamu tetap harus menjaga perasaan mereka sebagai customer juga. Menunjukkan Empati dan Komunikasi yang Baik Sebagai pemilik bisnis makanan, kamu perlu mengatasi setiap masalah yang ada dengan cara yang paling damai. Maksudnya adalah jangan sampai ada pertikaian antara kamu dan customer. Memberikan empati kepada customer ketika kamu mendapat komplain adalah hal yang terbaik yang bisa kamu lakukan. Untuk menghindari keributan, dengan memberikan empati kamu bisa mendapatkan dua hal manfaat dalam melakukan handling terhadap komplain dari customer. Manfaat ini bisa membantu kamu untuk memperbaiki citra kamu setelah mendapat komplain dan membantu kamu untuk memadamkan situasi. Manfaat pertama adalah kamu sudah menunjukkan bahwa kamu menjadi manusia yang lebih baik dengan tidak besar hati terhadap sebuah komplain. Persepsi pada dirimu sendiri akan terbangun terhadap komplain yang ada. Manfaat yang kedua adalah kamu bisa membangun persepsi pada customer kamu terhadap apa yang akan mereka rasakan ketika mendapat respon komplain dari customer. Dengan begitu, customer yang memberi komplain akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan komplain bersifat membangun. Rasa empati ini bisa juga memberikan sebuah jembatan ke arah komunikasi yang lebih baik. Kamu bisa membuat komunikasi yang kamu bangun dengan customer yang mengajukan komplain dengan membentuk komunikasi teknik sandwich. Teknik sandwich ini sesuai dengan namanya. Teknik ini adalah teknik yang menjelaskan permasalahan yang terjadi pada komplain customer di tengah – tengah percakapan. Dengan catatan kamu memberikan penjelasan empat di awal dan di akhir penjelasan kamu kepada customer. Sehingga apa yang kamu jelaskan terhadap customer tidak hanya membahas apa salah siapa. Misalkan, contohnya ketika kamu sebagai pemilik bisnis makanan merchant online dan makanan yang kamu siapkan termasuk lama, sehingga customer merasa bahwa service yang kamu berikan memakan banyak waktu. Kamu bisa menyampaikan minta maaf dengan tiga statement yang berbeda. Yang pertama kamu bisa mengatakan “Mohon maaf atas keterlambatan yang diterima.” atau kedua kamu bisa menggunakan statement “Karena ada masalah pada pekerja kami, kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Atau kamu juga bisa menggunakan statement ketiga yang lebih menunjukkan rasa empati kepada customer dengan kalimat seperti “Mohon maaf sebelumnya atas keterlambatan, lain waktu, kami akan pastikan bahwa makanan/minuman yang kami kirim akan kami siapkan dengan tepat waktu. Sebagai kompensasi, kami akan memberikan voucher diskon gratis ongkir” Melakukan Pemetakan Masalah Keluhan Pelanggan Berikutnya, setelah kamu membangun hubungan komunikasi yang baik dengan customer, kamu bisa menggunakan cara mengatasi komplain berikut ini. Kamu harus memahami masalah yang terjadi dan masalah apa yang customer rasa menjadi sebuah komplain untuk bisnis makanan kamu. Kamu harus melakukan analisis secara cepat terhadap situasi yang kamu hadapi. Dengan situasi komplain yang ada kamu harus lihat apakah sebelumnya kamu sudah pernah mendapatkan komplain serupa dan apa solusi yang kamu bangun pada masalah tersebut. Jika ada komplain serupa, kamu bisa menggunakan solusi yang sama. Kamu bisa menggunakan solusi yang sama terhadap masalah yang sama. Misalkan apabila kamu pernah mendapatkan komplain tentang keterlambatan pembuatan makanan, kamu bisa mempercepat pembuatan makanan dan kamu bisa memberikan kompensasi kepada customer. Tetapi yang perlu kamu tahu adalah tidak semua orang bisa menerima solusi yang sama pada masalah yang sama. Terkadang, masalah yang harus kamu hadapi dengan solusi yang berbeda karena kamu menghadapi customer yang berbeda. Jika solusi pada masalah yang sama sebelumnya tidak bisa kamu gunakan, ada baiknya kamu memikirkan solusi lain. Maka dari itu, sangat penting untuk kamu mencatat dan melakukan pemantauan terhadap setiap komplain yang ada. Dengan begitu, jika kamu menghadapi sebuah komplain yang sama di kemudian hari, kamu bisa menggunakan solusi yang sama dengan solusi di komplain sebelumnya. Jangan lupa juga, ketika kamu menemukan sebuah komplain yang secara berulang menjadi komplain dari pelanggan yang berbeda – beda, berarti hal tersebut adalah sebuah peringatan. Peringatan yang kami maksud adalah hal yang menjadi hal utama komplain tersebut harus kamu ubah dalam usaha bisnis makanan kamu. Seperti misalkan, contoh paling umum adalah resep. Ketika kamu mendapat komplain dari customer bahwa makanan yang kamu sajikan terlalu asin, kamu harus memantau hal tersebut. Karena jika sudah lebih dari 3 customer mengatakan bahwa makanan yang kamu sajikan memang terlalu asin maka kamu harus mengganti resep. Cepat Menanggapi Komplain Sebagai pemilik bisnis makanan, kamu juga harus menghadapi setiap komplain yang diberikan customer kamu dengan sangat cepat. Hal ini dapat membuat customer merasa bahwa mereka prioritas untuk bisnis makanan kamu. Dengan semua cara yang sudah kami bahas sebelumnya, hal berikutnya adalah bagaimana cepat kamu menanggapi suatu komplain customer. Untuk mendapatkan solusi dari suatu komplain dan membangun komunikasi yang baik dengan komplain, kamu harus melakukan semuanya dengan cepat. Salah satu contoh yang bisa menjadi catatan adalah ketika kamu mendapat komplain bahwa makanan yang kamu sajikan customer rasakan sudah basi. Ketika kamu terlalu lama menanggapi komplain tersebut, customer akan membangun image yang ada di kepalanya terhadap bisnis makan yang kamu miliki. Selain itu, customer bisa merasa bahwa komplain yang mereka sampaikan tidak kamu berikan prioritas. Sehingga hal tersebut akan membangun sebuah kekecewaan terhadap bisnis makanan kamu. Maka dari itu, cepat menanggapi komplain sangat penting untuk bisnis makanan kamu. Temukan berbagai tips bisnis makanan dan minuman lainnya untuk kembangkan bisnis kamu hanya di Pertanyaan yang Sering Diajukan?

Sedangkanpada pendekatan VALS Typology, brand bisa melihat kebutuhan konsumen melalui psikologi dan kebiasaan mereka."Pendekatan ini membagi motivasi hidup seseorang menjadi tiga yaitu ideal, berorientasi pada pencapaian, dan self-expression.Kemudian akan terbagi dalam beberapa tipe gaya hidup yaitu thinker, believer, achiever, strive, experiencer, dan maker," ujar Yosanova pada acara

Bagaimana Kamu Menanggapi Pelanggan Tersebut – Ketika bekerja di toko retail, saya bertemu dengan berbagai jenis pelanggan. Beberapa dari mereka adalah pelanggan yang ramah, sementara yang lainnya cukup menantang. Namun, saya selalu berusaha untuk menanggapi pelanggan dengan ramah dan profesional, tidak peduli bagaimana kesulitannya. Beberapa minggu yang lalu, saya menghadapi pelanggan yang cukup sulit. Dia masuk ke toko dan meminta bantuan untuk menemukan produk tertentu yang dia cari. Saya mencoba sebaik mungkin untuk menjelaskan dan memberikan petunjuk tentang produk yang dia cari, tetapi pelanggan tersebut tampaknya tidak puas dengan penjelasan saya. Dia mulai menjadi agak emosional dan bahkan meninggalkan toko tanpa membeli apa pun. Dalam situasi seperti itu, saya selalu berusaha untuk tetap berpikir positif dan menanggapi pelanggan dengan sikap ramah dan profesional. Saya juga berusaha menyampaikan pesan bahwa saya sangat menghargai kehadirannya dan berharap dia akan datang lagi. Saya berusaha menyampaikan informasi dengan jelas dan benar, tetapi juga memberikan ruang untuk pelanggan untuk membuat keputusan yang terbaik untuk dirinya sendiri. Saya juga berusaha untuk memahami bagaimana perasaan pelanggan saat itu. Saya tidak hanya mendengarkan apa yang dia katakan, tetapi juga mencoba untuk memahami apa yang dia merasakan. Saya berusaha untuk menghormati dan memahami kebutuhannya dan mencoba memberikan solusi yang tepat sesuai dengan kebutuhan tersebut. Selain itu, saya juga menawarkan bantuan lain, seperti informasi tentang produk lain yang mungkin sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Saya juga menawarkan diskon atau penawaran lain untuk memastikan pelanggan merasa puas dan senang dengan layanan yang saya berikan. Ketika menghadapi pelanggan yang cukup menantang, saya berusaha untuk tetap tenang dan menanggapi mereka dengan ramah dan profesional. Saya berusaha menyampaikan informasi dengan jelas dan benar serta menawarkan solusi yang tepat. Saya juga berusaha untuk memahami kebutuhan pelanggan dan memberikan layanan yang paling memuaskan. Dengan cara ini, pelanggan dapat merasa puas dan senang dengan layanan yang saya berikan. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Bagaimana Kamu Menanggapi Pelanggan 1. Berusaha untuk menanggapi pelanggan dengan sikap ramah dan 2. Menyampaikan informasi dengan jelas dan 3. Memberikan ruang untuk pelanggan untuk membuat keputusan yang terbaik untuk dirinya 4. Memahami bagaimana perasaan pelanggan saat 5. Mendengarkan apa yang pelanggan katakan dan memahami apa yang dia 6. Menghormati dan memahami kebutuhan pelanggan dan mencoba memberikan solusi yang 7. Menawarkan bantuan lain, seperti informasi tentang produk lain yang mungkin sesuai dengan kebutuhan 8. Menawarkan diskon atau penawaran lain untuk memastikan pelanggan merasa puas dan senang dengan layanan yang 9. Berusaha untuk tetap tenang dan menanggapi pelanggan dengan ramah dan 10. Memberikan layanan yang paling memuaskan. Penjelasan Lengkap Bagaimana Kamu Menanggapi Pelanggan Tersebut 1. Berusaha untuk menanggapi pelanggan dengan sikap ramah dan profesional. Secara umum, menanggapi pelanggan dengan sikap ramah dan profesional adalah salah satu cara terbaik untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Dengan menanggapi pelanggan dengan sikap ramah dan profesional, Anda dapat memastikan bahwa pelanggan merasa nyaman dan puas dengan layanan yang Anda berikan. Ini akan membantu Anda membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan, meningkatkan loyalitas, dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan pembelian berulang. Untuk menanggapi pelanggan dengan sikap ramah dan profesional, Anda harus menunjukkan bahwa Anda peduli dengan mereka dan memahami kebutuhan mereka. Mulailah dengan menyambut mereka dengan ramah dan dengan senyuman. Jangan lupa untuk memperkenalkan diri Anda dan perusahaan Anda, jika Anda bekerja untuk satu. Ucapkan salam dan perhatikan mereka saat Anda bicara. Jangan lupa untuk bertanya tentang kebutuhan mereka dan cobalah untuk mendengarkan dengan baik. Perhatikan intonasi suara Anda dan jangan terlalu bersemangat. Selanjutnya, Anda harus memastikan bahwa Anda menawarkan solusi yang tepat untuk masalah pelanggan. Tutuplah percakapan dengan menanyakan apakah mereka memiliki pertanyaan lain atau jika ada cara lain yang dapat Anda bantu. Jika Anda tidak dapat memberikan solusi yang tepat, sebaiknya Anda menawarkan untuk menyelidiki lebih lanjut atau menghubungi orang yang tepat untuk membantu mereka. Ketika Anda menanggapi pelanggan, pastikan juga bahwa Anda melakukannya dengan cepat. Pelanggan tidak ingin menunggu lama untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan atau masalah mereka. Oleh karena itu, Anda harus mencoba untuk membalas dalam waktu 24 jam. Ini akan menunjukkan bahwa Anda memahami kebutuhan pelanggan dan ingin membantu mereka secepat mungkin. Akhirnya, pastikan bahwa Anda menanggapi pelanggan dengan cara yang konsisten dan profesional. Jangan berbicara dengan pelanggan dengan sarkasme atau menunjukkan emosi. Hal ini hanya akan menciptakan ketidakpuasan dan meningkatkan kemungkinan pelanggan akan meninggalkan. Dengan menggunakan cara-cara di atas, Anda akan dapat menanggapi pelanggan dengan sikap ramah dan profesional. Ini akan membantu Anda membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan, meningkatkan loyalitas, dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan pembelian berulang. Jadi, pastikan Anda memperhatikan cara Anda menanggapi pelanggan dan memberikan layanan yang terbaik. 2. Menyampaikan informasi dengan jelas dan benar. Menurut American Psychological Association, menyampaikan informasi dengan jelas dan benar merupakan faktor yang penting dalam menanggapi pelanggan. Dengan menyampaikan informasi secara jelas dan benar, kita dapat memastikan bahwa pelanggan mengerti dan mengakses informasi yang tepat. Salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan benar adalah dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Kita harus mencoba untuk menghindari penggunaan bahasa teknis dan istilah yang rumit. Pastikan untuk berkomunikasi dengan jelas dan komunikasi dalam bahasa yang pelanggan dapat mengerti. Kita juga harus mencoba untuk mendengarkan pelanggan dengan baik dan memastikan bahwa kita telah mengerti apa yang mereka katakan. Dengan mendengarkan pelanggan dengan baik, kita dapat memastikan bahwa kita telah mengerti apa yang mereka minta dan menyampaikan informasi dengan benar. Kemudian, kita harus mencoba untuk menyampaikan informasi secara terorganisir dan jelas. Pastikan untuk menyampaikan informasi dalam urutan yang benar dan menyampaikan informasi secara sistematis. Ini akan membantu pelanggan untuk dengan mudah memahami informasi yang kita berikan. Secara keseluruhan, menyampaikan informasi dengan jelas dan benar merupakan faktor penting dalam menanggapi pelanggan. Dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, mendengarkan dengan baik, dan menyampaikan informasi secara terorganisir, kita dapat memastikan bahwa pelanggan mendapatkan informasi yang benar dan tepat. Ini akan membantu kita untuk membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dan menyediakan layanan yang berkualitas untuk pelanggan. 3. Memberikan ruang untuk pelanggan untuk membuat keputusan yang terbaik untuk dirinya sendiri. Ketika menanggapi pelanggan, penting untuk memberikan mereka ruang untuk membuat keputusan terbaik untuk dirinya sendiri. Ini adalah cara yang efektif untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Memberikan pelanggan ruang untuk membuat keputusan sendiri juga dapat membantu Anda memahami kebutuhan mereka secara lebih baik. Salah satu cara untuk memberikan pelanggan ruang untuk membuat keputusan adalah dengan menawarkan mereka berbagai pilihan. Ini akan memungkinkan pelanggan untuk menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Jika Anda menyatakan bahwa Anda tidak dapat memberikan mereka apa yang mereka inginkan, beri mereka mengetahui bahwa Anda dapat menawarkan mereka pilihan lain. Berikan mereka waktu untuk berpikir tentang pilihan yang tersedia dan pilih yang terbaik bagi mereka. Selain menawarkan pilihan, memberikan pelanggan ruang untuk membuat keputusan juga melibatkan memberikan informasi yang akurat. Ini akan membantu pelanggan memahami lebih baik situasi mereka dan membuat keputusan yang tepat untuk mereka. Pastikan bahwa Anda menyampaikan informasi yang akurat dan menjawab pertanyaan pelanggan dengan baik. Ini akan memastikan bahwa pelanggan dapat membuat keputusan yang tepat untuk dirinya sendiri. Terakhir, buatlah pelanggan merasa nyaman dan aman ketika mereka berinteraksi dengan Anda. Ini akan membantu mereka merasa lebih nyaman dan berani membuat keputusan yang tepat untuk mereka. Pastikan bahwa Anda bersikap ramah dan berbicara dengan pelanggan dengan jelas dan jujur. Ini akan membantu mereka merasa nyaman dan membuat keputusan yang tepat. Kesimpulannya, ketika menanggapi pelanggan, penting untuk memberikan mereka ruang untuk membuat keputusan terbaik untuk dirinya sendiri. Ini dapat dilakukan dengan menawarkan berbagai pilihan dan memberikan informasi yang akurat. Juga, pastikan bahwa Anda membuat pelanggan merasa nyaman dan aman ketika berinteraksi dengan Anda. Dengan cara ini, Anda dapat membangun hubungan yang kuat dan bermanfaat dengan pelanggan Anda. 4. Memahami bagaimana perasaan pelanggan saat itu. Memahami bagaimana perasaan pelanggan saat itu adalah salah satu cara terbaik untuk menanggapi pelanggan. Dengan memahami perasaan pelanggan, Anda dapat mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang mungkin terjadi. Selain itu, Anda juga dapat meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan. Pertama, penting untuk memahami bahwa pelanggan mungkin memiliki berbagai perasaan dan reaksi saat menghadapi masalah. Mungkin ada pelanggan yang bingung atau marah, dan lainnya yang tenang dan berhati-hati. Penting bagi Anda untuk mengidentifikasi perasaan mereka dan memahami bagaimana mereka merasa. Jika Anda dapat melihat masalah dari sudut pandang pelanggan, Anda dapat menemukan solusi yang lebih bermanfaat. Kedua, Anda harus memiliki empati terhadap pelanggan. Empati adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan memahami perasaan orang lain. Ketika menanggapi pelanggan, Anda harus mencoba untuk memahami dan menghargai perasaan mereka. Jika Anda dapat mengidentifikasi bagaimana mereka merasa, Anda dapat menyelesaikan masalah dengan lebih baik. Ketiga, Anda harus mencoba untuk menghubungkan emosi dengan masalah yang mereka hadapi. Dengan melakukan ini, Anda dapat memastikan bahwa Anda memahami bagaimana masalah tersebut mempengaruhi perasaan mereka. Ini juga akan membantu Anda dalam menyelesaikan masalah secara efektif. Keempat, Anda harus menunjukkan bahwa Anda peduli tentang pelanggan dan masalah yang mereka hadapi. Anda harus menunjukkan bahwa Anda ingin membantu mereka dan menyelesaikan masalah dengan cara yang tepat. Ini akan membantu membangun rasa percaya terhadap pelanggan dan meningkatkan kepuasan mereka. Dengan memahami perasaan pelanggan, Anda dapat menanggapi pelanggan dengan lebih baik. Ini akan memungkinkan Anda untuk menemukan solusi yang paling bermanfaat dan membantu pelanggan tersebut menyelesaikan masalah dengan lebih efektif. Selain itu, ini juga akan membantu Anda meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan. 5. Mendengarkan apa yang pelanggan katakan dan memahami apa yang dia merasakan. Mendengarkan dan memahami apa yang pelanggan katakan merupakan salah satu elemen penting dalam menanggapi pelanggan. Ini adalah cara terbaik untuk membangun hubungan yang kuat dan positif dengan pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah prioritas utama bagi pelanggan dan jika Anda dapat memahami apa yang mereka katakan dan perasakan, Anda dapat menyediakan layanan yang lebih baik. Untuk memahami apa yang pelanggan katakan dan merasakan, Anda harus meluangkan waktu untuk mendengarkan mereka dengan seksama. Berikan mereka ruang untuk berbicara dan jangan terburu-buru menyimpulkan atau mengambil tindakan. Menunggu sebelum Anda memberikan jawaban atau bertindak penting untuk memastikan bahwa Anda memahami apa yang mereka katakan. Jika Anda menganggap bahwa mereka mengabaikan informasi yang Anda berikan, mereka mungkin tidak merasa dimengerti. Selain itu, untuk memahami apa yang pelanggan merasakan, Anda harus memahami perasaan mereka. Pelanggan mungkin memiliki alasan yang berbeda untuk merasa marah, kecewa, atau tidak puas. Anda harus berusaha mencari tahu alasan di balik perasaan mereka dan memahami bagaimana mereka merasakannya. Dengan mengetahui alasan di balik perasaan mereka, Anda dapat menemukan cara untuk mengubah situasi dan menyelesaikan masalah. Juga, Anda harus memastikan bahwa Anda memberikan respon yang tepat terhadap apa yang pelanggan katakan. Anda harus berusaha menyelesaikan masalah dengan cara yang tepat dan memastikan bahwa pelanggan merasa dimengerti. Jawaban yang salah atau tidak tepat dapat membuat pelanggan merasa tidak dihargai dan membuat hubungan Anda dengan pelanggan menjadi buruk. Untuk menanggapi pelanggan dengan benar, mendengarkan dan memahami apa yang mereka katakan dan merasakan adalah kunci. Dengan mengetahui alasan di balik perasaan mereka, Anda dapat menemukan cara untuk menyelesaikan masalah dan memberikan respon yang tepat. Ini akan membuat pelanggan merasa dimengerti dan akan membantu meningkatkan hubungan Anda dengan pelanggan. 6. Menghormati dan memahami kebutuhan pelanggan dan mencoba memberikan solusi yang tepat. Ketika berurusan dengan pelanggan, penting untuk menghargai dan memahami kebutuhan mereka. Ini berarti mencoba mendengarkan dengan seksama apa yang pelanggan katakan, dan mencoba untuk memahami bagaimana mereka merasa dan apa yang mereka inginkan. Jika Anda dapat memahami kebutuhan pelanggan dengan baik, Anda dapat mencari solusi yang tepat untuk membantu mereka. Pertama-tama, Anda harus menjaga komunikasi dengan pelanggan. Beri tahu mereka Anda mendengarkan dan mengerti. Pertanyaan yang tepat akan membantu Anda memahami situasi mereka lebih baik. Anda juga harus memastikan bahwa pelanggan tahu bahwa Anda memiliki rencana untuk membantu mereka. Kedua, Anda harus bersedia untuk memberikan informasi yang dibutuhkan pelanggan. Jika Anda tahu apa yang mereka butuhkan, Anda dapat membantu mereka dengan memberikan informasi yang relevan. Ini juga dapat membantu Anda menemukan solusi yang tepat untuk mereka. Ketiga, Anda harus bersedia untuk melakukan sesuatu untuk membantu pelanggan. Ini bisa mencakup menawarkan solusi yang berbeda, memecahkan masalah, atau menawarkan layanan tambahan. Ini akan membantu Anda menciptakan hubungan yang lebih baik dengan pelanggan. Keempat, Anda harus bersedia untuk menghabiskan waktu memahami kebutuhan pelanggan. Ini berarti berbicara dengan mereka tentang masalah mereka, mendengarkan keluhan mereka, dan membantu mereka menemukan solusi yang tepat. Kelima, Anda harus bersedia untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Ketika pelanggan memiliki pertanyaan, Anda harus selalu bersedia untuk menjawab dan memberikan informasi yang relevan. Ini akan membantu Anda membangun rasa percaya dengan pelanggan. Keenam, Anda harus siap untuk memberikan solusi yang tepat untuk pelanggan. Ini berarti memahami kebutuhan mereka dan mencoba untuk memberikan solusi yang tepat untuk masalah mereka. Oleh karena itu, penting untuk Anda melakukan yang lebih baik untuk membantu pelanggan Anda menemukan solusi yang tepat. Ketika berurusan dengan pelanggan, penting untuk Anda menghargai dan memahami kebutuhan mereka. Ini berarti mengerti situasi mereka dan mencari cara untuk membantu mereka dengan mencari tahu apa yang mereka butuhkan dan mencoba untuk memberikan solusi yang tepat. Dengan cara ini, Anda akan dapat membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan memastikan bahwa pelanggan Anda akan kembali lagi. 7. Menawarkan bantuan lain, seperti informasi tentang produk lain yang mungkin sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Membuat pelanggan merasa puas adalah kunci untuk menjaga hubungan baik antara pelanggan dan perusahaan. Ini membutuhkan pengalaman pelanggan yang baik untuk membangun kepercayaan dan meningkatkan kepuasan. Terkadang pelanggan dapat menghadapi berbagai masalah yang harus diselesaikan segera. Ketika menanggapi pelanggan, Anda harus memastikan bahwa Anda dapat memberikan informasi yang akurat dan relevan. Ini bisa dilakukan dengan menyelesaikan masalah pelanggan dengan cepat dan menyediakan informasi yang tepat. Di sisi lain, Anda juga harus meluangkan waktu untuk mendengarkan pelanggan Anda. Ini penting untuk menentukan apa yang pelanggan Anda butuhkan. Dengan mendengarkan pelanggan, Anda akan dapat mengerti kebutuhan mereka dan menyediakan solusi yang tepat. Selain itu, Anda juga harus terbuka terhadap masukan pelanggan dan bersedia untuk membantu mereka. Ketika pelanggan mencari sesuatu yang tidak dapat Anda sediakan, Anda harus membuat mereka tahu bahwa Anda berusaha menemukan sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Salah satu cara terbaik untuk membantu pelanggan adalah dengan menawarkan bantuan lain, seperti informasi tentang produk lain yang mungkin sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Anda harus menyediakan informasi yang dapat membantu pelanggan membuat keputusan yang tepat. Anda juga harus meyakinkan pelanggan bahwa Anda siap membantu mereka sampai mereka yakin bahwa mereka telah membuat keputusan yang tepat. Sebagai contoh, Anda dapat menyarankan produk lain yang mungkin cocok dengan kebutuhan pelanggan. Anda juga harus menjelaskan keuntungan dan manfaat dari produk lain tersebut. Ini akan membantu pelanggan memahami produk dan membuat keputusan yang tepat. Dengan demikian, menawarkan bantuan lain, seperti informasi tentang produk lain yang mungkin sesuai dengan kebutuhan pelanggan, adalah cara yang baik untuk membantu pelanggan. Ini akan membantu pelanggan membuat keputusan yang tepat dan membuat pelanggan merasa puas dengan layanan Anda. 8. Menawarkan diskon atau penawaran lain untuk memastikan pelanggan merasa puas dan senang dengan layanan yang diberikan. Menawarkan diskon atau penawaran lain adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk memastikan pelanggan merasa puas dan senang dengan layanan yang diberikan. Ini adalah cara yang efektif untuk memastikan bahwa pelanggan tetap loyal terhadap merek Anda dan menciptakan kesetiaan jangka panjang. Menawarkan diskon atau penawaran lain merupakan cara yang efektif untuk mengukur respons pelanggan dan menentukan apakah mereka merasa puas dengan layanan yang telah diberikan. Mengutip dari buku The Art of Customer Service, “Diskon adalah cara yang efektif untuk meningkatkan keseriusan pelanggan dalam membeli produk atau jasa Anda. Diskon atau penawaran lain dapat membantu Anda untuk mempertahankan pelanggan Anda dan membuat mereka tetap loyal kepada merek Anda.” Ada berbagai cara untuk menawarkan diskon atau penawaran lain kepada pelanggan. Misalnya, Anda dapat menawarkan potongan harga atau bonus untuk membuat pelanggan merasa bahwa mereka telah mendapatkan nilai yang lebih baik dari produk atau layanan yang Anda tawarkan. Anda juga dapat menawarkan promosi seperti diskon uang tunai atau voucher belanja gratis. Ini adalah cara yang baik untuk mengundang pelanggan untuk berbelanja di toko Anda. Selain menawarkan diskon atau penawaran lain, Anda juga dapat memberikan layanan tambahan kepada pelanggan. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa pelanggan merasa puas dan senang dengan layanan yang diberikan. Misalnya Anda dapat memberikan pengiriman gratis untuk pelanggan yang membeli produk tertentu atau menawarkan layanan pelanggan yang lebih baik. Ini adalah cara yang baik untuk memastikan bahwa pelanggan tetap loyal terhadap merek Anda. Dengan demikian, menawarkan diskon atau penawaran lain adalah salah satu cara yang efektif untuk memastikan bahwa pelanggan merasa puas dan senang dengan layanan yang diberikan. Dengan cara ini, Anda dapat meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap merek Anda. Selain itu, Anda juga dapat menawarkan layanan tambahan untuk memastikan bahwa pelanggan merasa puas dan senang dengan layanan yang diberikan. 9. Berusaha untuk tetap tenang dan menanggapi pelanggan dengan ramah dan profesional. Sebagai seorang profesional, penting untuk memastikan bahwa Anda selalu berusaha untuk tetap tenang dan menanggapi pelanggan dengan ramah dan profesional. Ini adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menangani situasi yang menantang dengan pelanggan. Pertama-tama, pastikan Anda memahami permasalahan yang dihadapi pelanggan. Ini akan membantu Anda menanggapi situasi dengan cara yang tepat. Jika Anda tidak mengerti masalah yang dihadapi klien, ajukan pertanyaan yang tepat untuk membantu Anda mengerti situasi. Ini akan membantu Anda menghasilkan solusi yang tepat untuk masalah yang dihadapi pelanggan. Kedua, mulailah dengan membangun hubungan positif dengan pelanggan. Ini bisa melibatkan berbagi komentar positif tentang produk atau layanan yang Anda tawarkan. Ini juga dapat melibatkan memuji pelanggan atau memuji kontribusi yang telah mereka berikan. Ini akan membantu Anda menciptakan suasana yang nyaman dan ramah, yang merupakan fondasi yang baik untuk menanggapi keluhan pelanggan. Ketiga, gunakan bahasa yang ramah dan bersikap positif. Ini akan membantu Anda menghadapi pelanggan dengan cara yang nyaman dan profesional. Gunakan bahasa yang ramah dan berdiri di belakang apa yang Anda katakan. Jangan menggunakan bahasa yang agresif atau menyalahkan pelanggan. Ini akan membuat pelanggan merasa tidak nyaman dan akan mengurangi kemungkinan untuk menyelesaikan masalah. Keempat, pastikan Anda memberikan jawaban yang tepat bagi pertanyaan pelanggan. Ini akan memastikan bahwa pelanggan mendapatkan informasi yang tepat dan dapat menyelesaikan masalah dengan cepat. Jika Anda tidak mengerti pertanyaan pelanggan, jangan ragu untuk meminta penjelasan lebih lanjut. Ini akan memastikan Anda memberikan jawaban yang tepat. Kelima, jangan lupa untuk menyampaikan penyesalan Anda tentang kejadian. Ini harus dilakukan dengan rasa hormat dan profesional. Jangan bersikap sombong atau menyalahkan pelanggan. Ini akan menciptakan suasana yang tidak nyaman dan mungkin membuat pelanggan merasa tidak disukai. Keenam, berikan solusi yang tepat untuk masalah yang dihadapi pelanggan. Jika tidak ada solusi yang tersedia, berikan pelanggan alternatif yang dapat membantu mereka mengatasi masalah. Jika Anda tidak yakin tentang solusi yang tersedia, jangan segan untuk meminta bantuan dari rekan kerja Anda. Ketujuh, usahakan untuk menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat. Jangan ragu untuk bertanya pada pelanggan apakah ada cara lain yang dapat Anda lakukan untuk membantu mereka. Ini akan memastikan Anda menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat. Kedelapan, jangan lupa untuk mengevaluasi situasi dengan pelanggan. Ini adalah cara yang efektif untuk menentukan apakah Anda telah memberikan pelayanan yang tepat dan memastikan bahwa masalah pelanggan telah terselesaikan. Terakhir, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada pelanggan atas perhatiannya. Ini akan membuat pelanggan merasa dihargai dan mungkin membantu mereka merasa lebih nyaman saat berurusan dengan Anda di masa depan. Dengan mempertimbangkan semua poin di atas, Anda dapat menangani pelanggan dengan cara yang ramah dan profesional. Ini akan membantu Anda mencapai tujuan Anda dan memastikan bahwa pelanggan Anda senang dengan pelayanan yang mereka terima. 10. Memberikan layanan yang paling memuaskan. Memberikan pelayanan yang memuaskan adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menangani pelanggan. Seorang pelayanan pelanggan yang baik akan memberikan pelanggan mereka pengalaman yang luar biasa dan akan membantu membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Ini akan membantu meningkatkan reputasi bisnis Anda, menarik pelanggan baru, dan meningkatkan loyalitas pelanggan yang sudah ada. Untuk memberikan layanan yang paling memuaskan, Anda harus mengutamakan kebutuhan dan keinginan pelanggan Anda. Anda harus berusaha untuk memahami kebutuhan mereka dan menanggapi setiap pertanyaan dengan jujur dan efisien. Jika ada masalah yang harus diselesaikan, Anda harus berusaha untuk menyelesaikannya dengan cepat. Anda harus juga memastikan bahwa Anda selalu memberikan pelayanan yang ramah dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik. Ini termasuk menyapa pelanggan dengan cara yang ramah, menjawab pertanyaan mereka dengan benar, dan berbicara dengan mereka dengan lembut. Anda juga harus memastikan bahwa Anda selalu memberikan pelayanan yang tepat dan berkualitas. Selain itu, Anda harus selalu mengikuti upaya untuk meningkatkan pelayanan. Ini termasuk melakukan evaluasi secara berkala untuk menilai kualitas layanan Anda dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaikinya. Anda juga harus mengikuti perkembangan teknologi terbaru dan mencari cara untuk menggunakannya untuk meningkatkan layanan Anda. Anda juga harus mencari cara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik dan membuat mereka merasa dihargai. Anda dapat melakukan ini dengan memberikan penawaran khusus, hadiah, dan diskon. Anda juga dapat menawarkan layanan tambahan atau fitur yang dapat membantu pelanggan Anda. Dan yang terakhir, Anda harus meningkatkan keterampilan komunikasi Anda sehingga Anda dapat lebih baik mengerti dan menanggapi permintaan pelanggan Anda. Ini termasuk belajar bagaimana mendengarkan dengan cermat, menjawab pertanyaan dengan benar, dan menjaga komunikasi yang konstruktif. Dengan cara ini, Anda akan dapat memberikan layanan yang paling memuaskan bagi pelanggan Anda. DaftarIsi [ Tutup] 5 Strategi Dalam Meningkatkan Kepercayaan Konsumen Akan Bisnis Anda. 1. Komunikasi. 2. Buatlah Produk Ataupun Jasa Anda Melebihi Harapan dari Pelanggan. 3. Mintalah Kritik dan Saran. 4.

Moh. Yusron Bisnis Wednesday, 29 Dec 2021, 1728 WIB Dalam satu perusahaan, apalagi yang bergerak dalam bidang penjualan dan pelayanan akan selalu mengalami hal namanya keluhan pelanggan, kondisi yang tidak mungkin dihindari . Benar, keluhan pelanggan adalah sesuatu yang alami, dan tidak untuk dihindari, tetapi untuk diselesaikan, karena pelanggan yang berlagak atau komplain adalah pelanggan yang peduli terhadap bisnis perusahaan tersebut. Contoh keluhan pelanggan Seorang Pelanggan wanita membeli sepatu dari sebuah toko sepatu. Ia butuh sepatu untuk mengunjungi seorang klien penting dan ingin tampak anggun. setiap hari, pelanggan tersebut mengenakan sepatu barunya untuk bertemu dengan klien perjalanan , tiba-tiba tumit dari salah satu sepatu itu lepas! Wanita itu kecewa dan stres! la merasa sangat malu karena harus berjalan pincang ke kantor klien! Setelah kejadian itu, ia menghadapi minggu yang sibuk sehingga tidak sempat memperbaiki sepatu yang rusak tadi. Pada hari Sabtu, ia pergi ke toko sepatu dan menjelaskan apa yang telah terjadi minggu lalu. Kemudian, pramuniaga toko memaksanya untuk membeli pembelian sebagai telah membeli sepatu dari toko tersebut. Wanita itu mengatakan, ia telah kehilangan bon yang dimaksud. Pramuniaga meminta maaf dan menjelaskan bahwa sudah menjadl “kebijakanperusahaan” untuk tidak memperbaiki sepatu yang rusak kecuali ada bon pembelian. Pelanggan marah! Ia berpendapat hebat dan meningkatkan nada bicaranya. Setelah 15 menit adu argumen, pramuniaga itu akhirnya setuju untuk memperbaiki sepatunya. Begitu sepatu selesai diperbaiki, wanita tadi menerima sepatu itu dan tidak akan membeli dari toko itu Iagi. Kemudian ia pergi berkumpul dengan enam teman-temannya. Sambil minum kopi di sebuah kafe, ia menceritakan pengalaman buruk yang dialaminya dan teman-temannya untuktidak membeli sepatu dari toko itu. Berikut Tahapan Menangani Keluhan Pelanggan Tahap 1 - Tangani Emosi Pelanggan Dalam hal pelanggan atau konsumen yang sedang komplain, yang sedang memiliki keluhan , maka emosi pelanggan tersebut harus diturunkan, bahkan dihilangkan, karena itu emosi yang negatif, setidaknya untuk perusahaan. Menenangkan pelanggan dengan berempati kepada pelanggan, karyawan perusahaan harus menempatkan diri di dalam ”sepatunya” dan melihat situasi dari posisinya pelanggan. Jika perusahaan tidak bisa menangani emosi pelanggan yang sedang komplain, maka emosinya akan meningkat dan menciptakan keputusan dan tindakan yang dapat merugikan perusahaan. Tahap 2 – Menyelesaikan Masalah Pelanggan Setelah mahir melayani pelanggan, tahap selanjutnya memecahkan masalah pelanggan. Hal ini bisa menjadi bagian tersulit karena dimunculkan oleh perusahaan mungkin tidak memungkinkan Anda untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dalam kasus ini, sangatdibutuhkan kesabaran, kemampuan negosiasi, dan persuasi yang tinggi. Semoga saja, setelahproses tawar-menawar, pelanggan Anda dapat menerima solusi yang Anda ada hal yang harus Anda ingat dan sadari. Jika akhirnya pelanggan menerima solusi yang Anda tawarkan, mungkin saja itu hanya sebuah kompromi. ini sesuatu yang benar-benar dia inginkan. Bisa saja pelanggan menerima tawaran Anda hanya untuk menghindari kekecewaan yang lebih jauh atau bahkan untuk menghemat waktu. Dan jika solusi yang Anda berikan sesuai dengan yang diinginkan pelanggan, maka masalah itu sendiri tidak nyaman dan sudah memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan dengan _ perusahaan Anda. Perasaan ini harus dikoreksi agar supaya pelanggan Anda pergi dengan suasana hati yang senang tanpa rasa kompromi. Tahap 3 – Buat Pelanggan Tersenyum Pada tahap selanjutnya, tugas perusahaan melalui para praktisi diperusahaan tersebut adalah membuat pelanggan tersenyum, artinya pelanggan sudah senang, pelanggan sudah tidak kecewa, atau bisa memahami situasinya. Tapi itu saja tidak cukup. Mengapa? pelanggan yang permasalahannya selesai, belum tentu senang, bisa jadi pelanggan menganggap hal itu memang kewajiban perusahaan,jadi wajar jika perusahaan berusahan menyelesaian permasalahannya. Tidak ada pluspointnya, tidak ada yang istimewa di mata pelanggan. Itu berarti perusahaan harus melakukan sesuatu lebih dari menyelesaikan permasalahan pelanggan tersebut. Hal kecil yang paling mudah dilakukan adalah memberikan layanan lebih, memberikan bingkisan kecil, atau apapun sebagai bentuk terima kasih perusahaan kepadakonsumen tersebut. Seperti dalam contoh ke-2 cerita di atas, dimana pelanggan mendapatkan sepasang kaos wanita cantik, dibungkus, dan tampak disediakan untuk, bukan karena keterpaksaan. permasalahannya diselesaikan dengan baik oleh perusahaan menjadi lebih nyaman,bukan karena keterpaksaan Hal kecil saja, merasa lebih diperhatikan, merasa lebih dekat dengan produk dan perusahaan tersebut. Tahap 4 – Buat Pelanggan Lebih Loyal Sampai tahap ketiga tersebut sebenarnya perusahaan sudah melakukan penanganan keluhan pelanggan dengan baik. Jika perusahaan ingin pelanggan tersebut menjadi pelanggan setia perusahaan, maka perusahaan harus meningkatkan loyalitas pelanggan tersebut. dari menanyakan bagaimana kabar pelanggan tersebut, terutama pada poin komplain sebelumnya. bersyukurlah untuk mencintai pelanggan, apakah masih ada masalah dengan produk yang sudah diperbaiki tersebut? hal ini dilakukan beberapa waktu setelah komplain pelanggansudah diselesaikan. Ini untuk memastikan bahwa pelanggan tersebut memang benar-benar mendapatkan sesuatu seperti harapannya. Ada banyak program loyalitas pelanggan, maka dari itu perusahaan harus menyusun program tersebut. Kesimpulan Jadi sebagai perusahaan harus selalu ingat saat ada pelanggan yang berlagak, jangan pernah berpikir negatif. Pelanggan yang komplain adalah pelanggan yang masih ingin berhubungan dengan perusahaan kita, masih ingin dilayani dengan baik oleh perusahaan kita. Dan yang lebih penting adalah, dengan pelanggan yang komplain maka sudah ada perusahaan yang diberitahubahwa ada kesalahan dengan produk pada perusahaan, ada kesalahan dengan barang, ada kesalahan dengan layanan. Apakah dalam fungsi, desain, atau saat produk tersebut dikonsumsi, saat itu atau hanya waktu kemudian. Artinya perusahaan menjadi tahu dan perusahaan diberi kesempatan oleh pelanggan untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Dan tugas dari perusahaan adalah menyusun sistem untuk menangani keluhan pelanggan/keluhan konsumen tersebut. Ada banyak contoh keluhan pelanggan yang berhasil ditangani dengan baik, justru meningkatkan loyalitas pelanggan tersebut. Dan sebaliknya keluhan pelanggan yang tidak tertangani dengan baik, menciptakan bencana bagi perusahaan, kehilangan sedikit demisedikitnya pelanggan. komplain konsumen aksi perusahaan pelanggan Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Bisnis

Selalumenjaga konsumen loyal. Bagi kamu yang sedang menghadapi persaingan ketat dengan kompetitor, hingga kamu merasa kompetisi ini sangat sengit, jangan lupa bahwa konsumen lama sama pentingnya dengan konsumen baru. Expand market merupakan hal penting tapi jangan sampai kamu melupakan konsumen yang sudah menemani kamu dari nol hingga saat ini. Jakarta - Pelayanan terhadap pelanggan atau customer yang memuaskan merupakan salah satu kunci sukses bisnis jangka panjang. Produk yang berkualitas jika tidak disertai layanan customer yang membantu dan tidak bisa diandalkan, bisa membuat pelanggan karena itu, memberikan customer service yang prima merupakan salah satu cara meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk bisnismu. Lantas bagaimana cara menghadapi customer yang baik dan benar?Simak 10 tips cara melayani customer dengan baik dan benar di bawah ini ya! Melayani customer dengan baik bisa meningkatkan kepuasan mereka terhadap produk atau jasa yang kamu jual. Kepuasan customer ini merupakan salah satu cara mendatangkan Help Scout dan HubSpot, berikut cara melayani customer1. Pahami ProdukmuPengetahuan yang luas tentang produk adalah keterampilan layanan customer yang paling penting. Kamu harus bisa menjelaskan penggunaan produk, dan membantu customer mendapatkan hasil atau manfaat maksimal dari pembelian mereka dan merasakan nilai dari uang yang mereka Pertahankan Sikap PositifMelayani customer membutuhkan sikap positif dan kesabaran. Sikap positif ini harus tercermin dalam bahasa, nada suara, maupun gestur tubuh saat berinteraksi dengan satu tips untuk mengantisipasi mispersepsi ketika berkomunikasi secara tertulis atau online, kamu bisa menggunakan emoji untuk menyampaikan kehangatan dan humor. Jangan ragu untuk menelepon jika menemukan email atau percakapan teks yang menjadi Pemecahan Masalah secara KreatifMenurut Help Scout, lebih dari 80% customer bergejolak ketika mengalami layanan pelanggan yang buruk. Oleh karena itu kamu harus bisa memecahkan masalah yang dialami pelanggan dan jangan ragu untuk berpikir saja layanan pelanggan Zappos yang menjadi terkenal setelah mengirim sepatu gratis kepada mempelai pria sehari sebelum pernikahannya. Zappos mengirimkan sepatu kepada pelanggan tersebut setelah pesanannya dikirimkan ke alamat yang salah oleh jasa pengiriman kasus ini Zappos menyelesaikan masalah dan memberikan contoh layanan pelanggan yang sangat baik, mereka memenangkan pelanggan loyal dan memberikan pria itu kisah yang bisa dibagikan kepada orang-orang di ResponsifMenyelesaikan pertanyaan customer secepat mungkin merupakan landasan pelayanan customer yang baik. Kecepatan harus menjadi esensi utama, 'great customer service beats speed every time'.Customer memahami kueri yang kompleks membutuhkan waktu untuk diselesaikan. Namun, ada perbedaan antara waktu yang diperlukan untuk merespons dan kecepatan untuk menyelesaikan masalah bisnis online, sikap responsif ini juga berlaku ketika menjawab chat pelanggan. Jangan lupa berikan sapaan dan penjelasan dengan kata-kata yang sopan, tanyakan produk yang akan dipesan, dan cek stok Personalisasi Layanan CustomerMenurut Help Scout 40% customer mengatakan mereka ingin mendapatkan layanan customer yang lebih baik. Hal ini berarti mereka bisa marah ketika tidak diperlakukan manusiawi, menerima respons yang tidak masuk akal atau dilemparkan ke orang yang berbeda bak bola ingin berinteraksi dengan seseorang bukan dengan perusahaan. Oleh karena itu tidak ada salahnya mengirimkan hadiah kepada pelanggan loyal di hari ulang tahun Bantu Customer untuk Membantu Diri Mereka SendiriTidak semua customer ingin berbicara dengan seseorang untuk menyelesaikan masalah mereka, dan ada pula yang ingin menyelesaikan masalah mereka sendiri. Menurut Help Scout 81% customer berusaha untuk mengurus masalahnya sendiri sebelum menghubungi layanan customer mandiri adalah cara yang terukur dan hemat biaya untuk membuat pelanggan senang. Cara ini bisa dilakukan dengan membuat konten FAQ atau video tutorial tentang produk, dan jika masih mengalami kendala mereka bisa meminta bantuan tim support hanya lewat klik di situs web Fokuskan Dukungan Kepada CustomerCustomer adalah bagian tidak terpisahkan dari bisnismu dan mereka seharusnya diutamakan sebelum produk atau keuntungan. Lakukan pendekatan lewat layanan customer service, kenali pelanggan, memanusiakan mereka dan memanusiakan diri Airlines menerapkan prinsip ini dengan cara yang berkesan ketika salah satu pilotnya mengadakan penerbangan kembali untuk menunggu pelanggan yang menghadiri pemakaman. Kiat ini dinilai sukses menempatkan manusia di atas target mereka, dan pelanggan itu tidak akan pernah Aktif MendengarkanAktif mendengarkan adalah dengan memberikan perhatian penuh kepada pelanggan sehingga mereka tahu sedang didengarkan, menunjukkan ketertarikan dengan apa yang mereka katakan, dan dengan tulus menerima keluhan atau informasi yang mereka sampaikan. Dengan aktif mendengarkan, kamu akan mendapatkan kesempatan untuk mengetahui permasalahan pelanggan, bisa menyelesaikannya secara efektif dan membuat pelanggan adalah kunci untuk memahami masalah dan menemukan solusi, dan sebagian besar pelanggan ingin didengar. Hal ini juga berarti kamu memperhatikan kepribadian unik dan keadaan emosional pelanggan sehingga kamu bisa memberikan respons yang Penuhi JanjiJika menjanjikan sesuatu pastikan kamu memenuhinya, jangan mengecewakan customer-mu. Memenuhi janji adalah tentang rasa hormat dan ketika kamu berjanji untuk mengembangkan fitur tertentu dalam softwaremu dalam jangka waktu tertentu, pastikan kamu memenuhinya. Saat melanggar janji tersebut, tawarkan sesuatu untuk mungkin akan kehilangan uang sementara, tapi dengan begini kamu akan mendapatkan customer yang Proaktif Membantu CustomerTerkadang proaktif membantu pelanggan berarti mengantisipasi kebutuhan pelanggan sebelum mereka mengartikulasikannya. Saat customer merasa dihargai dan istimewa, mereka akan berpotensi datang ini mungkin terkait dengan fenomena timbal balik dalam psikologi sosial Jika kamu melakukan sesuatu yang baik untuk pelanggan, mereka akan ingin melakukan sesuatu sebagai balasannya, seperti membeli produk Cara Menghadapi Pelanggan yang Bersikap Buruk?Berinteraksi dengan pelanggan adalah situasi yang dinamis. Kamu bisa berada dalam suasana yang cair bahkan suasana yang tegang selalu ada saja pelanggan yang sulit ditangani mulai dari yang tidak sabaran, mudah ragu, banyak mau, bahkan yang pemarah. Tentunya menghadapi jenis pelanggan seperti ini tidak bisa dihindari, dan kamu hanya perlu tahu cara menyelesaikan konflik pelanggan ini dengan beberapa metode untuk menghadapi pelanggan yang bersikap buruk dikutip dari Business Daily1. Langkah Pertama dan Terpenting, DengarkanJangan mencoba berdebat dengan pelanggan, biarkan mereka menyampaikan apa yang ingin mereka katakan bahkan ketika kamu tahu jika mereka salah dan tidak punya informasi mendengarkan ini ambil kesempatan untuk membangun hubungan baik dengan Bangun Hubungan Baik Lewat EmpatiTempatkan dirimu di posisi pelanggan. Tekankan di sumber masalah yang membuat mereka frustasi, dan tunjukkan jika kamu memahami posisi dan situasi mereka. Berempati dengan pelanggan bisa membantu menenangkan Turunkan Nada SuaramuJika pelanggan berbicara semakin keras, balas dengan bicara perlahan dengan nada rendah. Sikap tenang kamu bisa memancing pelanggan untuk ikut kamu mengatasi masalah dengan tenang, pikiran jernih, dan tidak terpengaruh nada atau volume suara pelanggan, kemarahan mereka umumnya akan Tanggapi Seolah-olah Semua Pelanggan Sedang MenontonBerpura-puralah berbicara tidak hanya dengan satu pelanggan tapi audiens yang menonton interaksi tersebut. Hal ini bisa membantumu mengontrol emosi dan berpikir lebih jernih, di sisi lain akan mengantisipasi pelanggan melakukan kekerasan Tahu Kapan Harus MenyerahKamu sebaiknya tahu kapan harus menyerah ketika upayamu untuk memuaskan pelanggan yang kasar akan memakan waktu berjam-jam, membuatmu pusing, dan tetap menghasilkan rujukan sebaiknya mengambil langkah berkompromi dengan pelanggan kasar tersebut, dan menggunakan waktu untuk memelihara hubungan baik dengan pelanggan lain yang Tetap TenangJika pelanggan mengumpat atau berkata kasar, tarik napas dalam-dalam dan lanjutkan seolah-olah kamu tidak mendengarnya. Menanggapi pelanggan kasar tidak akan menyelesaikan apapun dan justru akan memperburuk ingatkan pelanggan jika kamu ada untuk membantu mereka dan merupakan peluang terbaik untuk menyelesaikan situasi. Pernyataan sederhana ini seringkali membantu meredakan situasi Jangan TersinggungBicarakan masalah yang ada dan jangan tersinggung. Penting untuk diingat jika pelanggan tidak mengenalmu secara pribadi, dan hanya melampiaskan rasa frustasi mereka ke kamu sebagai perwakilan percakapan dengan lembut untuk kembali ke topik masalah. Tawarkan solusi bagaimana kamu ingin Ingatlah Jika Kamu Sedang Berinteraksi dengan ManusiaSetiap orang terkadang mengalami hari yang buruk. Mungkin pelanggan kasar itu sedang bertengkar dengan pasangannya, mendapat tilang atau baru saja mengalami nasib buruk. Cobalah berempati dan membuat hari mereka lebih baik dengan memberikan suara yang menyenangkan dan menenangkan. Hal ini bisa membantumu juga merasa lebih Jika Kamu Berjanji untuk Menelepon, Telepon!Penuhi janji kepada pelanggan bahkan ketika kamu menjanjikan pembaruan yang belum dimiliki. Tetap hubungi pelanggan pada waktu yang ini akan membantu meyakinkan pelanggan jika kamu tidak berusaha mengingkarinya dan akan menghargai tindak lanjut Pertahankan Hubungan PositifMengutip Indeed, ketika sudah selesai membantu pelanggan, pastikan untuk menanyakan apakah ada masalah lain. Mereka mungkin begitu fokus pada masalah awal sehingga melupakan masalah ini membantu untuk membuat mereka merasa dihormati dan dihargai sebagai pelanggan. Jika pelanggan merasa tidak nyaman, kamu bisa mempertimbangkan untuk menawarkan gift card atau kredit poin jika kamu memiliki wewenang melakukannya. Nah itulah rangkuman cara menghadapi customer dengan baik dan benar. Perlu diingat detikers, menghadapi customer memang tidak bisa diprediksi selalu menyenangkan tapi itulah seni berinteraksi dengan manusia. Semoga tips cara menghadapi pelanggan buruk bermanfaat ya! Simak Video "Daftar Baru Aset Kripto yang Diperdagangkan di Pasar Fisik Asix+ Masuk" [GambasVideo 20detik] ams/fds cQbY.
  • 77s8a97aax.pages.dev/180
  • 77s8a97aax.pages.dev/119
  • 77s8a97aax.pages.dev/394
  • 77s8a97aax.pages.dev/154
  • 77s8a97aax.pages.dev/397
  • 77s8a97aax.pages.dev/43
  • 77s8a97aax.pages.dev/134
  • 77s8a97aax.pages.dev/55
  • bagaimana kamu menanggapi pelanggan tersebut